Saksi: Saya Dapat US$2 Ribu untuk Pilih Anas
12 Maret 2012, 12:17:53 Dilihat: 425x

Ketua DPC Partai Demokrat Boalemo, Provinsi Gorontalo, Ismiati Saidi, bersaksi bagi terdakwa Muhammad Nazaruddin di sidang lanjutan perkara suap Wisma Atlet Sea Games di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin 12 Februari 2012.
Ismiati yang dihadirkan sebagai saksi meringankan bagi Nazaruddin mengaku pernah mendapatkan uang Rp15 juta di Hotel Sultan Jakarta. Uang tersebut disebutkannya berasal dari tim pemenangan Anas.
"Pertemuan di Hotel Sultan sekitar Mei 2010 menyepakati untuk memilih Anas. Kemudian saya dikasih uang Rp15 juta, ya saya terima saja," kata Ismiati.
Dia juga mendapatkan uang US$2 ribu menjelang kongres Partai Demokrat di Bandung. Saat itu, ia membuat kesepakatan yang ditandatangani di atas materai Rp6 ribu. Jika ikut memilih Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat akan diprioritaskan dalam kegiatan di DPC dan dalam Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada). "Jaminannya akan diprioritaskan di DPC dan Pilkada," ujarnya.
Ismiati melanjutkan, pada putaran kedua pemenangan Anas, ia kembali mendapatkan uang sebesar lima ribu dolar Amerika Serikat. Selain uang, ia juga mendapatkan jaket biru yang bertuliskan. "Anas untuk Partai Demokrat" dan Blackberry Gemini.
Tim pemenangan Anas, lanjut Ismiati, juga menanggung biaya akomodasi selama kongres. Namun, saat ditanya apakah mengetahui hubungan Anas dengan Nazaruddin, dia mengatakan tidak tahu. Dia hanya mengetahui jika Anas dan Nazaruddin tergabung dalam kepengurusan di DPP Partai Demokrat. "Tahunya terdakwa sebagai bendahara," ucapnya.
Dalam persidangan sebelumnya, Nazaruddin juga pernah mengungkapkan pembagian 400 BlackBerry dari tim pemenangan Anas kepada peserta kongres. Selain itu, mereka juga membagikan sejumlah uang.
Anas sendiri enggan berkomentar saat dikonfirmasi terkait kesaksian Ismiyati ini. "Sudah, terimakasih," kata Anas di Cibubur sambil berlalu.
Dia telah berulang kali membantah tudingan bekas bendaharanya terkait aliran dana di kongres Demokrat. Anas mengaku tak pernah membeli suara dalam kongres yang mengantarkannya ke kursi Ketua Umum Demokrat itu.
"Saya berprinsip, hukumnya haram membeli suara demi jabatan. Jabatan itu bukan kenikmatan, jabatan itu peran dan tanggung jawab. Setelah terpilih (Ketua Umum) saya berhenti jadi anggota DPR," kata Anas di kediamannya, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 20 Juli 2011.
• VIVAnews
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.