Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah melakukan inspeksi mendadak ke komisi-komisi di Dewan Perwakilan Rakyat. Jafar ingin mengetahui, apakah benar banyak anggota Demokrat yang bolos mengikuti sesi di DPR.
Pagi ini, Jafar muncul di rapat Komisi III DPR dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang sedang membicarakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan. "Kan Ketua Fraksi logikanya dapat masuk di berbagai komisi untuk melihat berbagai perkembangan," kata Jafar, Senin 12 Maret 2012.
Jafar mengaku, sebenarnya bisa saja memantau dari balik meja seluruh kegiatan Fraksi Demokrat. Namun Jafar menyatakan, kerap mengecek sendiri.
"Concern kami adalah bagaimana seluruh anggota disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas," kata Jafar. "Kami bagi ada tugas legislasi, bujet, rapat sidang, kunjungan reses, dan lain-lain. Sidang-sidang wajib diikuti seluruh anggota Fraksi Demokrat."
Demokrat, kata Jafar, mendukung presensi sidik jari. "Supaya riil, supaya tidak pakai joki," katanya.
Sementara Badan Kehormatan diharapkan Jafar bisa bekerja mendisiplinkan para anggota DPR. "Apa aturan main di BK bisa dijalankan. Kami selalu mengimbau, tapi sanksi diserahkan kepada BK," kata Jafar.
Pada rapat Kamis 8 Maret lalu, tingkat kehadiran anggota Komisi III DPR sangat memprihatinkan. Pada rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, hanya 8 anggota Komisi III DPR yang hadir petang kemarin.
Pada rapat kerja malamnya bersama Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), lebih parah lagi. Hanya 4 orang anggota Komisi III DPR yang terlihat mukanya. (umi)
• VIVAnews