Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Sutan Bathoegana membenarkan adanya tawaran koalisi di parlemen untuk Partai Hanura dan Gerindra.
"Itu kan biasa saja. Berjuang itu take and give. Saya dapat apa, anda dapat apa," ujar Sutan Bathoegana saat berbincang dengan VIVAnews, Jumat 13 April 2012.
Namun Sutan mengaku belum mengetahui bagaimana sikap resmi dari kedua fraksi yang diajak berkoalisi itu. Karena, kata dia, yang mengajukan kontrak itu adalah anggota Dewan Pembina Demokrat sekaligus Sekretaris Sekretariat Gabungan, Syarief Hasan
Hubungan koalisi yang digalang Demokrat di parlemen, terutama dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, saat ini memang sedang memanas. Demokrat kecewa dengan sikap PKS yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak pada paripurna pembahasan APBN-P 2012 akhir Maret yang lalu.
Sejak itu, hubungan mereka terlihat renggang. Demokrat mendesak PKS keluar koalisi Sekretariat Gabungan. Dalam berbagai rapat koalisi, PKS sudah ditinggalkan.
Namun, saat ditanya apakah tawaran koalisi kepada Hanura dan Gerindra itu terkait renggangnya hubungan dengan PKS itu, Sutan menjawabnya dengan diplomatis. "Tawaran itu dilakukan untuk kepentingan bersama. Kalau saling menguntungkan, mengapa tidak," katanya.
Sementara itu, anggota Fraksi Hanura, Syarifuddin Sudding mengatakan tawaran itu diajukan Demokrat saat rapat konsolidasi membahas RUU Pemilu di lantai sembilan Gedung DPR, Rabu lalu. "Ketika itu, memang ada Pak Syarief Hasan. Dia yang menyodorkan," katanya.
Menurut Sudding, perjanjian itu memuat tiga poin. Intinya untukmendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sampai 2014. Berikut isi perjanjian itu:
Kesepakatan Politik Antara Fraksi Partai Demokrat, FPAN, FPPP, FPKB, F Gerindra, dan F Hanura DPR RI.
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama :
Jabatan:
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Fraksi Partai Demokrat dan untuk menandatangani kesepakatan ini telah memperoleh persetujuan dari Ketua Umum Partai Demokrat.
2. Nama :
Jabatan:
Dst
Dengan ini sepakat untuk:
1. Bersama-sama mendorong kinerja DPR RI agar lebih aspiratif dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan memajukan demokrasi.
2. Bersama-sama mendukung pelaksanaan program dan kebijakan pemerintahan SBY-Boediono untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sampai tahun 2014.
3. Bekerja sama secara produktif dan senantiasa bersama-sama dalam setiap langkah dan proses pengambilan keputusan-keputusan politik penting di DPR RI yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian Kesepakatan Politik ini dibuat dengan kesadaran dan bertanggungjawab penuh untuk mendukung terwujudnya stabilitas politik dan pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014. Ditanda tangani di Jakarta pada hari Kamis tanggal dua blas bulan april tahun dua ribu dua belas
Catatan: Keterangan dari Fraksi Gerindra terkait kontrak ini masih dalam proses konfirmasi.
• VIVAnews