Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan bahwa kritik dan protes terhadap kunjungan komisinya ke luar negeri merupakan hal yang wajar.
“Bila ada opini dan reaksi beragam itu wajar, karena masyarakat mungkin menilai berdasarkan persepsi yang mereka terima dan informasi yang ada sebelumnya,” kata Mahfudz ketika dihubungi VIVAnews, Jumat 27 April 2012. Menurutnya, Komisi I menerima semua kritik dari masyarakat.
“Jika mereka menduga kunjungan itu mubazir, masukan itu akan kami pertimbangkan. Tapi yang menjadi bahan evaluasi pokok Komisi I adalah sejauh mana program-program pemerintah di bidang hubungan luar negeri dan pertahanan keamanan, terlaksana,” papar politisi PKS itu.
Mahfudz menjelaskan, kunjungan kerja Komisi I ke luar negeri adalah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan mereka terhadap pemerintah. Ia mengingatkan, ruang lingkup Komisi I memang membidangi pengawasan luar negeri.
“Bedanya Komisi I dan komisi lain di DPR, Komisi I memang mengurusi persoalan luar negeri,” tegas Mahfudz. Oleh karena itu, hubungan dan kinerja Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di berbagai negara menjadi tanggung jawab dan urusan Komisi I.
“Kunjungan pengawasan artinya juga bertemu dengan KBRI, KJRI, dan masyarakat Indonesia di luar negeri untuk menilai bagaimana pelayanan yang dilaukan KBRI dan KJRI,” terang Mahfudz. Namun untuk lebih mengoptimalkan efektivitas kunjungan tersebut, menurutnya Komisi I menambahkan sejumlah agenda lain yang juga relevan dengan bidang kerja mereka.
“Kami juga bertemu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan parlemen Jerman. Kami juga berkunjung ke pabrikan tank Leopard di sana yang hendak dibeli oleh TNI AD,” ucap Mahfudz. Semua agenda itu juga dalam ruang lingkup Komisi I yang membidangi pertahanan keamanan.
Kunjungan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman dan Nahdlatul Ulama Cabang Jerman memprotes kunjungan kerja Komisi I ke Jerman. Mereka menilai studi banding itu tidak efektif dan memboroskan anggaran negara karena anggota DPR mengikutsertakan keluarga dalam rombongan.
• VIVAnews