Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, tidak meragukan pendapat Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengenai partai politik telah mengotori BUMN.
"Menurut saya, tentunya kalau pendapat Pak Busyro sebagai pimpinan KPK itu sudah didasari data dan indikasi yang ditemukan KPK," ujar Tjahjo saat berbincang dengan VIVAnews.com, Senin malam 4 Juni 2012.
Tjahjo percaya bahwa apa yang disampaikan Busyro tersebut tidak mungkin tanpa dasar data dan fakta. "Saya yakin, tidak mungkin Pak Busyro bicara tanpa data atau setidaknya indikasi," kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo, BUMN memang harus bersih dari campur tangan dan kepentingan oknum parpol. "Seharusnya BUMN-BUMN tidak direcoki oleh oknum-oknum partai. Apapun, BUMN harus clean. Keuntungan BUMN untuk pemasukan negara, yang juga untuk sebesar-besarnya pembanguan," kata Tjahjo.
Dengan demikian, Tjahjo mendukung Busyro untuk menjadikan BUMN bisa lebih profesional berdasarkan aturan perundangan yang ditetapkan. "Saya setuju pendapat Pak Busyro sebagai warning. Apapun, BUMN harus profesional transparan. Ada peraturan-peraturan yang harus diikuti dan dipatuhi oleh sebuah BUMN," kata Tjahjo.
Sebelumnya, Busyro menyatakan masih ada BUMN yang bersih. Hanya saja terkotori akibat adanya intervensi dari partai politik. "Bahwa BUMN dan BUMD sering juga direcoki oleh aktivis-aktivis parpol tertentu. Bisa jadi awalnya mereka clean dan clear, tapi karena harus berurusan karena ada kepentingan parpol," kata Busyro.
• VIVAnews