Mesir memiliki presiden baru dari kelompok Ikhwanul Muslimin.
SELASA, 26 JUNI 2012, 23:05 WIB
Syahid Latif, Suryanta Bakti Susila
DR. Mursi, Presiden Mesir (theriskyshift.com)
VIVAnews - Kemenangan Dr Mohammed Morsi yang diusung kelompok Ikhwanul Muslimin dalam Pemilu Mesir diharapkan membawa pada transisi demokrasi yang stabil. Mesir juga diharapkan bisa menjadi salah satu negara yang memainkan peranan penting dalam perdamaian dan keadilan di Timur Tengah, terutama isu keadilan bagi rakyat Palestina yang selama ini berada dalam penjajahan Israel.
Harapan tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal di Jakarta, Selasa (26/6)."Isu Palestina menjadi prioritas dan menjadi ukuran awal bagi peran Mesir di kancah Internasional,” katanya.
Kamal meminta Pemerintah Indonesia untuk dapat menyampaikan sikap resminya mengenai terpilihnya Muhammed Morsi sebagai Presiden Mesir. Kamal juga meminta pemerintah Indonesia mendukung upaya demokratisasi yang saat ini berjalan di Mesir.
"Mesir adalah salah satu negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945 silam. Karena itu, sudah sepantasnya jika Pemerintah Indonesia memberikan apresiasinya atas demokratisasi di Mesir yang ditandai dengan terpilihnya Dr. Morsi," ungkap Anggota Komisi IV DPR ini.
Politisi muda PKS ini berharap, pemerintahan demokratis Mesir takkan kembali ke era otoriter. Dengan begitu, transisi demokrasi yang sedang dilakukan akan terus memperoleh dukungan rakyat Mesir dan berdampak positif pada kesejahteraan.
“Selamat rakyat Mesir sudah melalui tahapan sulit dalam Demokrasi. Semoga berjalan stabil dan mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat Mesir setelah sekian lama berada di bawah rezim otoriter,” kata Kamal.