Tegar Arief Fadly - Okezone
Kamis, 28 Juni 2012 05:50 wib
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto berpendapat bahwa tidak seharusnya Komisi III DPR menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penghematan anggaran.
Hal ini terkait dengan belum diputuskannya pengajuan pembangunan gedung baru KPK oleh Komisi III DPR.
"Saya menggaris bawahi bahwa logika yang dibangun Komisi III bahwa KPK itu lembaga ad hoc dan harus menghemat anggaran itu keliru," ungkapnya saat dihubungi Okezone di Jakarta, Rabu (27/06/2012).
Dia juga berharap agar Komisi III menempatkan KPK sebagai lembaga strategis dan harus didukung oleh Komisi III. Selain itu, Gun Gun juga menyayangkan sebagian anggota DPR yang mengatakan bahwa jika gedung KPK terealisasi, maka pengajuan renovasi gedung DPR juga harus mendapat persetujuan.
"Jadi seharusnya Komisi III memposisikan KPK sebagai lembaga strategis yang harus di support. Kalau gedung DPR itu kan sangat representatif. Dari segi anggaran kan tidak logis. Kalau KPK dengan Rp225 miliar itu dalam proses kewajaran," paparnya.
Gun Gun menilai, kinerja KPK saat ini telah mengalami peningkatan. Untuk itu, maka KPK membutuhkan infrastruktur dan fasilitas yang memadai sebagai penunjang kinerjanya dalam pemberantasan kasus korupsi.
"KPK itu butuh infrastruktur yang mendukung. Sekarang ini kan semakin banyak proses-proses penangkapan seperti Hambalang, wisma atlet juga sedang in. Jadi butuh infrastruktur untuk lembaga yang tugasnya berat. Terutama kasus korupsi yang dilakukan berjamaah. Memang kebutuhan itu mendesak. Bagi saya tidak ada alasan DPR untuk menunda lagi," pungkasnya.
(sus)