Produsen ban lokal PT Multistrada Arah Sarana Tbk mengumumkan akan mulai menanam karet seluas 1.200 hektare pada tahun ini hingga 2013. Penanaman ini merupakan bagian dari rencana Perseroan untuk merealisasikan aktivitas bisnis ke hulu.
“Saat ini Perseroan melalui anak usahanya, PT Multistrada Agro Internasional telah memiliki lahan konsesi seluas 33.800 ha," kata Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk Pieter Tanuri dalam keterangan tertulis, Selasa 14 Maret 2012.
Untuk itu, perseroan telah menyiapkan biaya investasi Rp400 miliar untuk kebun yang diperkirakan bisa panen pada 2017. Dana ini merupakan 26 persen dari hasil penerbitan saham atau right issue beberapa waktu lalu.
Pieter menambahkan, penanaman ini merupakan bagian dari rencana strategis perseroan dalam mengintegrasi bisnis dari hilir ke hulu. MASA kini memiliki dua bisnis inti, yakni manufaktur ban dan perkebunan karet. Sehingga, agresifisitas Perseroan dalam meningkatkan produksi ban akan semakin terjamin berkat adanya ketersediaan pasokan karet dengan harga dan kualitas yang kompetitif dari anak perusahaan.
Harga karet saat ini terus berfluktuatif dalam tahun-tahun terakhir. Harga karet pada periode 2010-2011 sempat melaju dari US$2,5 per kg menjadi US$4,95 dan mencapai puncaknya pada Februari 2011 yang mencapai hampir US$6 setelah itu harga karet terus mengalami fluktuas dan turun hingga US$3,19. Hal inilah yang membuat Perseroan harus melakukan perlindungan nilai atas komoditas itu.
Multistrada menargetkan penambahan kapasitas produksi ban menjadi 35.000 ban per hari (12,7 juta ban per tahun), dan pada 2013 diharapkan sudah mampu memproduksi 10 juta ban mobil dan 5 juta ban motor per tahun. "Tentu saja, hal ini harus dibarengi dengan jaminan ketersediaan pasokan yang stabil dan jangkauan pemasaran yang kuat," kata Pieter.
• VIVAnews