Saham Asia menguat pada Rabu, karena optimisme data Amerika mendorong sentimen positif pada investor. Kondisi ekonomi yang membaik mendorong indeks Standard & Poor 500 ditutup di level tertinggi sejak Juni 2008, sedangkan Dow Jones ditutup tertinggi sejak Desember 2007.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang yang terbawa momentum kenaikan semalam, naik 0,3 persen, sementara indeks Nikkei Jepang rata-rata dibuka naik 1,7 persen, naik di atas 10.000 ke level tertinggi dalam tujuh bulan.
Saham Australia naik 1,1 persen tertinggi dalam dua minggu ini, yang didorong saham bank dan pertambangan.
"Gambaran ekonomi AS semakin cerah, upaya pelonggaran moneter telah meningkatkan likuiditas dan mendorong saham seluruh dunia, meski saat ini investor Jepang tengah menunggu penutupan pembukuan, namun permintaan tetap kuat," ujar General Manager ekuitas SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi seperti dikutip Reuters, Rabu, 14 Maret 2012.
Bank Sentral AS meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam outlook-nya pada Selasa. The Fed mengharapkan pertumbuhan moderat selama kuartal mendatang dan tingkat pengangguran bisa turun secara bertahap, meski tingkat pengangguran saat ini tetap tinggi.
Data penjualan ritel AS pada Februari ini menunjukkan kenaikan terbesar dalam lima bulan terakhir. Hal itu mencerminkan tumbuhnya kepercayaan konsumsi Amerika.
Indeks Dow Jones sendiri naik 217,97 poin atau 1,68 persen menjadi 13.177,68. Sedangkan Indeks Standard & Poor's 500 naik 24,87 poin atau 1,81 persen menjadi 1.395,96. Nasdaq Composite Index naik 56,22 poin atau 1.88 persen menjadi 3.039,88. (eh)
• VIVAnews