Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali bergerak positif pada awal transaksi pagi ini. Penguatan bursa acuan Wall Street pada penutupan perdagangan, disinyalir menjadi pemicu bergairahnya pasar saham regional Asia Pasific.
IHSG dibuka naik ke level 4.180,67 pada perdagangan Jumat 27 April 2012, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang menguat 1,84 poin atau 0,04 persen ke level 4.182,15.
Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra berpendapat, indeks masih memiliki beberapa katalis positif yang mempengaruhi pergerakannya. Dow Jones mencatat kenaikan 113,9 poin atau 0,87 persen setelah pengumuman kenaikan pending home sales pada Maret lalu dan kinerja saham-saham perusahaan teknologi yang melebihi perkiraan.
"Sentiment positif lainnya adalah penguatan harga berbagai logam di LME (London Metal Exchange) antara lain nikel dan timah," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.
Beberapa bursa regional Asia Pasifik, tambah Maxi, juga dibuka pagi ini menguat seperti Nikkei dan Kospi meskipun tidak signifikan.
"Sedangkan sentimen negatif yang dapat menahan kenaikan IHSG, mungkin penurunan credit rating Spanyol oleh Standard and Poor’s menjadi BBB+ dari A di tengah kekhawatiran bahwa negara tersebut harus memberikan dukungan lanjutan terhadap sektor perbankannya," tuturnya.
Seperti dilansir laman Reuters, saham Asia naik tipis pada transaksi Jumat, terdorong penguatan bursa saham Amerika Serikat akibat positifnya data perumahan AS dan pendapatan emitan.
Namun, kekhawatiran atas kesehatan bank-bank Eropa menekan selera investor dalam mengambil risiko di pasar saham setelah Standard & Poor menurunkan rating surat utang Spanyol.
Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar bursa saham Jepang naik 0,2 persen, sedangkan indeks Nikkei 225 dibuka hampir bergerak mendatar.
"Pergerakan harga mencerminkan kegelisahan pasar yang kuat atas masalah Eropa, sehingga investor belum berani mengambil risiko," kata Junya Tanase, kepala riset JP Morgan Bank di Tokyo.
• VIVAnews