Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa berpendapat inflasi pada bulan April menandakan adanya peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia. Hal tersebut juga menjadi salah satu indikator dari peningkatan pertumbuhan Indonesia.
"Sekarang ini inflasi year on year 4,5 persen. Kita melihat kelas menengah baru tumbuhnya besar sekali dan mereka adalah pembeli. Mereka punya daya beli yang tinggi," kata Hatta, Selasa 1 Mei 2012.
Peningkatan kelas menengah tersebut, menurutnya, dapat terlihat dari bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. "Sekarang sepeda motor sudah 8 juta unit, mobil hampir 900 ribu, makanan minuman juga meningkat, ini tercermin dari suplai yang meningkat," tambahnya.
Untuk itu menurut Hatta, Pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) selalu meningkatkan koordinasi guna meredam dampak Inflasi dari fenomena tersebut. Sehingga ke depannya dikendalikan sesuai dengan asumsi yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, dirinya mengakui bahwa inflasi April ini dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan harga akibat kenaikan BBM yang batal April lalu. Karenanya, Hatta menghimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terhadap kebijakan pemerintah yang belum pasti.
"Yang harus dihindarkan adalah ekspektasi inflasi karena menganggap akan ada kenaikan BBM. Ini spekulasi yang tidak perlu, toh BBM tidak jadi naik," kata Hatta.
• VIVAnews