Sentimen negatif eksternal kembali menjadi pemicu pelemahan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia. Perdagangan awal pagi ini, Selasa 15 Mei 2012, IHSG dibuka turun 25,51 poin atau 0,63 persen di posisi 4.027,55.
Sementara itu, pada prapembukaan pagi tadi, indeks juga melemah 24,37 poin atau 24,37 persen ke level 4.028,69.
Menurut analis PT Equator Securities Gina Novrina Nasution, IHSG pada perdagangan hari ini masih mengalami tekanan jual mengikuti sentimen negatif dari eksternal yakni kekalahan pemerintahan Yunani pada pemilu lalu. "IHSG pada perdagangan hari ini, bisa kembali bercokol di level 4.000, yakni dengan kisaran 4.004-4.095," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.
Bursa regional pagi ini, menurutnya, juga terkena imbas negatif kekhawatiran perlambatan ekonomi di Yunani dan Eropa yang diperkirakan kembali memberikan dampak negatif terhadap negara China.
Armand Dharmasana, analsi PT Phillip Securities Indonesia juga berpendapat bahwa IHSG melanjutkan pergerakan negatifnya hari ini karena sentimen negatif kemelut politik di Yunani. "Sentimen itu direpon pasar regional Asia," ujarnya di tempat terpisah.
Saham-saham AS, menurutnya, juga jatuh pada penutupan transaksi Senin seiring memburuknya gejolak politik di zona euro dan kemungkinan perekonomian China dapat melambat lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.
Tercatat, Dow Jones Industrial Average turun 125,25 poin atau 0,98 persen ke 12.695,35. Standard & Poor 500 melemah 15,04 poin atau 1,11 persen menjadi 1.338,35. Nasdaq Composite jatuh 31,24 poin atau 1,06 persen ke level 2.902,58.
Bursa Asia, saat IHSG dibuka sebagian besar juga terkoreksi. Hang Seng Index turun 21,53 poin atau 0,11 persen di posisi 19.713,51. Nikkei 225 melemah 96,62 poin atau 1,08 persen menjadi 8.877,22. Namun, Straits Times Index menguat 2,98 poin atau 0,10 persen ke level 2.867,10. (eh)
• VIVAnews