5 Tip Beli Rumah di Tengah Pandemi Corona
04 September 2020, 09:00:07 Dilihat: 393x

Jakarta -- Pandemi virus corona telah mengubah gaya hidup serta cara masyarakat beraktivitas. Istilah work from home (WFH) pun kian lumrah di telinga.
Bagi sebagian pekerja, pandemi corona mengharuskan segalanya dikerjakan dari rumah. Tak jarang, kamar sepetak harus dialihfungsikan menjadi kantor, ruang rapat, dan tempat beristirahat.
Tak ayal, banyak pekerja yang mulai melirik tempat tinggal baru yang lebih luas dan mulai meninggalkan perumahan di pusat kota. Namun, apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli hunian baru?
Berikut adalah tip untuk mendapatkan deal hunian terbaik di engah pandemi corona.
1. Cek Kesehatan Keuangan
Hal pertama yang harus dilakukan calon pembeli properti ialah membedah kemampuan finansialnya. Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning Lusiana Darmawan menyebut idealnya total cicilan KPR dan utang lainnya tak melebihi 35 persen dari pendapatan.
Oleh karena itu, penting untuk mengecek rasio-rasio utama keuangan.
"Pastikan dana darurat aman, investasi masih lancar, kewajiban masih bisa dipenuhi," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Jika rasio pendapatan berbanding beban tak sesuai, sebaiknya tahan pembelian hunia. Apalagi, di tengah pandemi covid-19.
2. Tentukan Fungsi Hunian
Direktur Eksekutif Jakarta Property Institute (JPI) Wendy Haryanto menekankan sebelum melakukan pembelian, tentukan lebih dulu fungsi dari hunian Anda. Apakah akan dijadikan tempat tinggal permanen, atau akan disewakan nantinya.
Sebab, dengan mengetahui fungsi hunian, Anda dapat membuat keputusan yang tepat soal lokasi.
"Penting juga untuk mengetahui apakah yang akan dibeli ini akan dihuni langsung atau hanya akan disewakan nantinya. Karena akan beda jenis yang dicari," ungkap Wendy.
Contoh sederhana, jika hunian bertujuan untuk disewakan, maka Anda harus memperhatikan jarak hunian yang dipilih dari pusat kota. Sebab, perumahan atau apartemen yang berada di jantung kota akan lebih mudah menggaet peminat.
Belum lagi soal infrastruktur dan konektivitas transportasi. Jika fasilitas penunjang tak dimiliki, pembelian mungkin tak cocok dilakukan.
Tapi, jika hunian diambil untuk keperluan pribadi, maka masalah lokasi, infrastruktur, dan fasilitas penunjang lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Untuk mereka yang bekerja dari rumah dan tak suka hiruk pikuk kota disarankan untuk membeli di daerah suburban.
Selain lebih murah, kualitas hidup pun bisa jadi jauh lebih tinggi.
3. Cek Fasilitas yang Disediakan
Setiap calon pembeli tentu ingin mendapatkan harga dan kualitas hunian terbaik. Maka, jangan terburu-buru memutuskan selama belum melakukan survei yang memadai.
Jangan hanya tergiur dengan harga murah hunian yang ditawarkan. Kalau tak dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan, bisa jadi dompet Anda jebol untuk membayar pengeluaran rutin.
Misal saja, untuk pekerja yang mengandalkan transportasi umum, tanyakan fasilitas transportasi yang tersedia kepada pengembang. Tak semua hunian menyediakan semua fasilitas yang diinginkan, namun pastikan fasilitas pokok yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Apalagi untuk hunian murah yang jauh dari pusat kota.
"Penting untuk diperhatikan, karena ini biasanya agak jauh dari pusat ekonomi, supaya para penghuni mendapatkan opsi untuk dapat beraktivitas di dalam area itu, security, lahan hijau atau taman, fasilitas publik seperti area komersil yang disediakan," kata Wendy.
4. Pilih Pengembang Bereputasi Baik
Secara prinsip, setiap unit hunian memiliki prinsip yang sama, pastikan developer (pengembang) properti yang dipilih memiliki rekam jejak yang bagus.
Karena, reputasi pengembang biasanya bergerak searah dengan kualitas hunian yang ditawarkan. Mereka yang memiliki reputasi baik akan berusaha untuk menjaga nama baiknya. Ini termasuk soal menyelesaikan proyek dan mempertahankan misi serta visi perusahaan.
Lusi menyebut, reputasi pengembang dapat dicek secara daring di situs web PUPR berikut: https://sireng.pu.go.id/.
5. Teliti Ketentuan Pembelian
Jangan tergiur dengan iklan bombastis dan rayuan pengembang. Jika tak teliti, bisa jadi calon pembeli malah gigit jari. Sebelum membubuhkan tanda tangan, pastikan Anda menanyakan segala pertanyaan teknis dan teliti setiap klausal pembelian. Jangan sampai ada yang terlewat.
Ini termasuk soal bunga cicilan. Kerap kali, pengembang tak merinci segala beban yang harus ditanggung pembeli. Soal bunga cicilan, menurut Wendy sulit untuk mematok persentase angka pantas, namun cicilan bunga seharusnya tak terlalu memberatkan. Jika terlalu besar, bisa jadi yang dibayarkan kemahalan.
Lusi memperingatkan untuk meneliti panjar (down payment/DP) yang ditawarkan. Jangan terlena dengan diskon awal pembayaran karena sering kali pengembang memberikan keringanan cicilan untuk 1-2 tahun pertama.
Selanjutnya Anda dikenakan biaya aslinya yang bisa jadi tak seimbang dengan kemampuan finansial Anda.
"DP rendah artinya cicilan per bulan akan lebih besar. Lalu promo bayar bunga saja 2 tahun pertama, artinya setelah itu akan dihadapkan dengan cicilan bunga dan pokok," katanya.
Karenanya, mintalah bank untuk membuat simulasi KPR setelah masa promo berlaku atau setelah bunga menjadi normal untuk memastikan pendapatan masih mencukupi untuk bayar cicilan.
Pastikan memilih lembaga pembiayaan/penyedia dana pinjaman yang terpercaya jika mengajukan KPR. Pelajari semua syarat yang harus dipenuhi. Perhatikan ketentuan bunga, seperti fixed rate hingga berapa lama pembayaran, acuan suku bunga floating, penalti untuk pelunasan lebih awal, dan ketentuan teknis lainnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.