Pemerintah Kejar Amankan 50 Juta Vaksin Corona Tahun Ini
18 September 2020, 09:00:00 Dilihat: 391x

Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan 50 juta vaksin virus corona masuk ke Indonesia pada akhir 2020. Sejauh ini, pemerintah baru mendapatkan jatah vaksin sebanyak 30 juta vaksin pada kuartal IV 2020. Sebanyak 10 juta di antaranya berasal dari perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), G42 Healthcare Al Holding Rsc LTd.
"Vaksin itu kami akan dapat kira-kira 30 juta vaksin dan kami coba sampai ke 50 juta," ucap Luhut dalam acara Sarasehan Virtual 100 Ekonom yang ditayangkan langsung CNBC Indonesia, Selasa (15/9).
Ia bilang pihaknya akan menghubungi Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Al Mazrouei untuk menambah pasokan vaksin ke Indonesia. Namun, Luhut tak menjelaskan lebih lanjut mengenai perkiraan masuknya tambahan vaksin virus corona.
"Sore saya mau bicara sama Menteri Suhail minta tambahan 20 juta vaksin lagi untuk masuk ke sini," tutur Luhut.
Jika target ketersediaan vaksin tercapai, Luhut optimistis penanganan pandemi virus corona akan lebih baik. Terlebih, ia mengklaim tingkat penyembuhan pasien yang terpapar virus corona cukup baik, yakni 71 persen.
"Tapi pada Maret, April, Mei 2020 kami alami posisi kurang baik karena belum familiar dengan itu, tapi berjalannya waktu semakin paham bagaimana cara bereaksi dengan ini," tutur Luhut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga vaksin virus corona yang dikembangkan bersama perusahaan asal China bernama Sinovac akan dibanderol sebesar US$10-US$20. Jika dihitung dengan kurs Rp14.800 per dolar AS, maka harga vaksin dijual dalam rentang Rp148 ribu-Rp296 ribu.
Sementara, harga vaksin yang dikembangkan oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) dan Coalition for Epidemic Prepareness Inovation (CEPI) akan lebih murah. Menurutnya, harga vaksin dari dua instansi itu akan dijual dengan harga sekitar US$3-US$5 atau Rp44.400-Rp74.000.
Nantinya, proses vaksinasi masing-masing merk vaksin akan berbeda. Misalnya, vaksin yang dikembangkan bersama Sinovac harus dilakukan dua kali, tetapi ada pula merk lain yang bisa hanya satu kali.
"Ini berbagai vaksin jenis imunisasi berbeda. Ada yang satu kali, dua kali. Sinovac dua kali. Tentu berbeda metode dan harga," pungkas Airlangga.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.