Efek Digitalisasi, Bos BCA Sebut Potensi Back Office Hilang
07 Oktober 2020, 09:00:00 Dilihat: 552x

Jakarta -- Direktur Utama PT BCA Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan posisi kerja back office akan hilang karena transformasi digital. Namun, ia menegaskan perusahaan tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para staf back office.
"Kami mengalami sekali dulu di BCA, back office bisa ratusan, ini yang kemarin timbul isu waduh akan ada PHK, tidak kami tidak ada PHK mereka kami akan coba transformasi. Tetapi, kerjaannya itu hilang, kerjaan back office hampir di setiap cabang itu hilang," ujarnya dalam webinar bertajuk Traditional Bank Vc Challenger Banks in The Era of Open Banking , Selasa (29/9).
Sebagai gambaran, tugas back office sendiri antara lain mengurus laporan-laporan penjualan atau pemasaran, keuangan, dan masalah administrasi. Saat ini, aktivitas tersebut sudah dilakukan oleh sistem.
Selain back office, Jahja menyebutkan sejumlah posisi kerja yang bisa dilakukan secara digital yakni akuntan di setiap kantor cabang.
"Waktu kami masih belum digital semua itu manual, yang mengatur rekening antar cabang saja bisa 200 orang. Sekarang ini tidak perlu, sekarang ini tidak ada yang melakukan itu semua sudah otomatis," imbuhnya.
Ia menuturkan untuk melakukan transformasi digital pada sebuah bank harus dimulai dari digitalisasi internal bank itu sendiri. Pada BCA sendiri, Jahja memiliki kurang lebih 1.000 karyawan yang menangani IT. Untuk efisien proses bisnis, ia membagi 1.000 karyawan tersebut dalam perusahaan mini (mini company) kurang lebih 43-44 orang.
"Kenapa kami pecah karena kalau dulu dengan sistem lama kami seperti waterfall (air terjun) menunggu approval (persetujuan) proses, sehingga satu program bisa menunggu setahun baru kelar. Sekarang ini terbilang minggu, bulan, subject to approval, jadi cepat sekali pembuatannya," paparnya.
Selanjutnya, dalam setiap mini company tersebut terdiri dari tim-tim proyek (scrum team) sebanyak 2-4 tim. Dalam tim tersebut terdiri dari pekerja dengan berbagai latar belakang profesi mulai dari bisnis, IT, desain produk, dan legal.
"Bank ini bedanya dengan fintech ada risiko yang harus diperhatikan sehingga ada legal yang comply dengan ketentuan hukum, kemudian bisnis juga harus mengerti, lalu teknologi, dan desainer," katanya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.