Daftar Pekerjaan Tak Tergantikan oleh Robot
09 November 2020, 09:00:02 Dilihat: 923x

Jakarta -- Sejumlah lembaga riset dan konsultan telah mengeluarkan prediksi sejumlah pekerjaan hilang karena hadirnya robot, baik di Indonesia maupun global.
Laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF), misalnya, menjelaskan otomatisasi dapat menggantikan 85 juta pekerjaan dalam 5 tahun ke depan. Di saat yang sama, pandemi covid-19 mempercepat otomatisasi tersebut.
"Otomatisasi bersama dengan covid-19 telah menciptakan gangguan ganda bagi pekerja," tulis laporan WEF seperti dikutip CNNBusiness.
Menurut WEF, sejumlah pekerjaan yang berisiko digantikan oleh robot, seperti kasir bank, asisten administrasi, penjaga buku (bookkeepers), dan pendata gaji (payroll clerk).
Baru-baru ini, McKinsey Indonesia juga merilis proyeksi serupa khusus kondisi di Indonesia. Laporan McKinsey memprediksi sebanyak 23 juta pekerjaan akan tergantikan dengan otomatisasi. Meskipun, lembaga riset itu juga menyatakan akan muncul 27 juta hingga 36 juta lapangan pekerjaan baru.
"Betul kalau melihat potensi dari otomatisasi, pekerjaan yang tergantikan ada tantangan besar bagi Indonesia. 23 juta pekerjaan kurang lebih akan akan tergantikan," tutur Managing Partner McKinsey Indonesia Philia Wibowo dalam diskusi Reformasi dan Menata Ulang Indonesia Pasca Covid-19.
Namun, sejumlah pengamat menilai tidak semua pekerjaan bisa digantikan oleh robot. Beberapa pekerjaan pada setiap bidang masih membutuhkan sentuhan manusia. Pasalnya, pengalihan dari proses manual pada robot terbilang mahal.
"Tidak ada industri yang 100 persen bisa digantikan robot," ujar Pengamat Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjudin Nur Effendi kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (26/10).
Di Indonesia sendiri, ia menuturkan proses otomatisasi baru sekitar 10 persen sampai 20 persen. Terlebih, Indonesia mengalami bonus demografi sehingga masih memiliki cukup tenaga kerja muda.
"Jadi, banyak industri yang masih menunda, tapi ke depan potensi itu terjadi," tuturnya.
Berikut sejumlah pekerjaan yang tidak akan tergantikan oleh robot seperti dihimpun dari berbagai sumber:
1. Pengendalian mutu (quality control)
Tadjudin menuturkan meskipun dalam prosesnya menggunakan bantuan robot, tetapi tahapan pengendalian mutu tetap harus dilakukan oleh manusia. Pasalnya pekerjaan ini membutuhkan tingkat ketelitian tinggi.
"Finishing itu juga harus dikontrol manusia, itu membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi dan tidak bisa digantikan robot," katanya.
2. Petani dan peternak
Dihubungi terpisah, Pengamat Ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak menuturkan petani dan peternak juga tidak bisa diambil alih oleh otomatisasi sepenuhnya. Namun, teknologi otomatisasi tetap dibutuhkan dalam sektor ini sehingga bisa meningkatkan produktivitas kerja dan hasil produksi petani dan peternak.
"Terutama di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, peranan manusia masih dominan," kata Payaman.
3. Dokter dan perawat
Profesi pada sektor kesehatan juga tidak bisa digantikan oleh robot, misalnya dokter, perawat, bidan, apoteker, dan sebagainya. Meskipun, sektor kesehatan tetap membutuhkan kemajuan teknologi untuk menunjang praktik dunia medis.
"Pelayanan kesehatan, karena membutuhkan kontak antar manusia, jadi peranan sumber daya manusia masih dominan," ucap Payaman.
4. Juru masak
Ekonom Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mengatakan juru masak (chef) tidak bisa digantikan oleh otomatisasi. Pasalnya, memasak membutuhkan keterampilan dan cita rasa yang hanya dimiliki oleh manusia.
5. Desainer grafis
Profesi desainer grafis membutuhkan imajinasi, kreativitas, dan ketelitian sehingga tidak bisa diduplikasi oleh robot. Ahmad memprediksi profesi desainer grafis ke depannya justru sangat dibutuhkan seiring perkembangan teknologi digital.
"Sekarang banyak pekerjaan desain, ke depan tidak akan hilang seperti web desainer, kreator konten, sekarang sudah ada dan ke depan tetap ada," tutur Ahmad.
6. Arsitek
Arsitek memiliki kualifikasi hampir serupa dengan desainer, di mana profesi ini membutuhkan imajinasi, kreativitas, dan ketelitian sehingga tidak bisa digantikan oleh robot.
7. Pekerja konstruksi
Meskipun kemajuan alat-alat konstruksi semakin kompleks, tetapi Ahmad menilai pekerja konstruksi masih dibutuhkan ke depannya. Khususnya, untuk proyek pembangunan skala kecil seperti perumahan yang tidak membutuhkan alat-alat konstruksi besar.
Namun, hal yang perlu digarisbawahi adalah pekerja konstruksi tersebut harus dibekali dengan keterampilan dalam mengoperasikan alat-alat konstruksi ke depannya.
"Tenaga konstruksi masih ada yang dibutuhkan tidak habis sama sekali. Misalnya untuk membangun kluster perumahan tidak perlu beli alat canggih," katanya.
8. Perajin
Produk kerajinan tangan juga tidak bisa dihasilkan oleh robot karena membutuhkan imajinasi, kreativitas, dan ketelitian tinggi. Misalnya, pemahat kayu, perajin batik tulis, pelukis, dan sebagainya.
9. Pimpinan perusahaan
Otomatisasi juga tidak bisa mengambil posisi pucuk pimpinan perusahaan. Posisi ini membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang baik.
Seorang pimpinan perusahaan juga harus mengambil keputusan, menentukan strategi perusahaan, memberikan komando, memberikan motivasi pada tim, dan sebagainya. Hal-hal tersebut tentunya tidak dapat dilakukan secara otomatisasi.
10. Tenaga pendidik
Guru dan dosen juga merupakan pekerjaan yang tidak bisa digantikan robot. Meskipun, saat ini internet telah menyediakan pengetahuan tentang semua hal, namun kehadiran guru dan dosen tetap dibutuhkan untuk membentuk karakter dan membimbing siswanya.
Tetapi, guru dan dosen juga harus bisa menyeimbangkan dirinya dengan kemajuan teknologi tersebut, misalnya pengajaran via daring, memperluas referensi dari jurnal online, dan sebagainya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.