Grab Suntik LinkAja US$100 Juta Bareng 3 Investor Lokal
15 November 2020, 09:00:02 Dilihat: 442x

Jakarta -- Grab bersama tiga investor lokal, yakni Telkomsel, BRI Ventura Investama, dan Mandiri Capital Indonesia, menyuntikkan dana segar US$100 juta kepada PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja. Suntikan dana tersebut bagian dari sesi pendanaan seri B.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja tidak menyebut pasti berapa dana yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan tersebut.
Yang pasti, ini pertama kalinya LinkAja mendapatkan pendanaan dari perusahaan swasta, yakni Grab.
Nantinya, dana segar ini akan digunakan untuk mengakselerasi pertumbuhan LinkAja menjadi pemimpin teknologi finansial nasional yang mengutamakan konsumen kelas menengah dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kami sangat antusias atas bergabungnya Grab sebagai salah satu pemegang saham kami. Kami yakin kerja sama strategis yang didukung oleh investasi dan kekuatan teknologi Grab ini akan memperkuat layanan LinkAja dalam menghadirkan solusi yang efektif untuk memberikan akses ke keuangan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia," papar Haryati dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (11/11).
Dalam pendanaan ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai lembaga eksklusif penempatan dana dan penasihat hukum untuk LinkAja. Sementara, Hadiputranto, Hadinoto & Partners bertindak sebagai penasihat hukum untuk Grab.
Haryati menjelaskan LinkAja mulai beroperasi pada 30 Juni 2019 lalu. Sejak awal, perusahaan memang fokus terhadap konsumen kelas menengah dan UMKM di Indonesia.
Sejauh ini, ada lebih dari 58 juta pengguna LinkAja. Sebagian besar atau 80 persen pengguna berasal dari kota-kota tingkat 2 dan 3 di Indonesia.
Haryati menuturkan nilai transaksi lewat LinkAja terus meningkat selama masa pandemi covid-19 atau virus corona. Hal ini merupakan bukti bahwa manajemen bertahan dengan model bisnis yang dibangun sejak awal.
"Di tengah tantangan ekonomi selama pandemi covid-19, LinkAja mampu meningkatkan nilai transaksi bruto (GTV) dan jumlah transaksi pada kuartal 3 2020 sebesar 3 kali dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," terang Haryati.
Sementara, Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan Grab berkomitmen untuk membantu pertumbuhan ekosistem perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Grab memilih berinvestasi di LinkAja demi menaikkan tingkat inklusi finansial di Indonesia.
Sebab, uang tunai masih menjadi alat tukar utama di dalam negeri. Hal ini karena masih banyak masyarakat yang belum terjangkau dengan sistem perbankan.
"Kolaborasi strategis antara LinkAja dan ekosistem digital kami yang di dalamnya termasuk OVO dan Tokopedia memungkinkan kami untuk menyediakan beragam layanan cashless bagi semua lapisan masyarakat Indonesia dengan aman, nyaman, dan mudah diakses," jelas Neneng.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.