Sri Mulyani Klaim Keuangan Syariah Lebih Stabil Saat Pandemi
03 Januari 2021, 09:00:00 Dilihat: 457x

Jakarta -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kinerja industri keuangan syariah lebih stabil dari konvensional di tengah pandemi virus corona. Bahkan, industri keuangan syariah berhasil tetap tumbuh positif di tengah wabah.
Ani, sapaan akrabnya mengatakan hal ini terjadi khususnya pada kinerja industri perbankan yang tercermin dari fungsi intermediasi para bank syariah.
"Intermediasi perbankan nasional yang cenderung mengalami penurunan, namun kinerja perbankan syariah justru stabil dan tumbuh lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional," ungkap Ani di Sharia Business and Academic Sinergy (SBAS) 2020 secara virtual, Selasa (29/12).
Ani mengatakan kondisi ini terjadi seperti masa-masa krisis yang lalu, misalnya pada krisis keuangan 2008. Kini, ketika krisis ekonomi akibat pandemi, perbankan syariah rupanya tetap menunjukkan kinerja baik.
"Stabilitas dan daya tahan keuangan syariah cenderung stabil, terutama kalau dibandingkan pada masa-masa kritis seperti ini dari industri keuangan konvensional," katanya.
Bendahara negara yang juga merangkap sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) itu mengatakan hal ini tercermin dari berbagai indikator. Pertama, total aset industri keuangan syariah mencapai Rp1.710,6 triliun dan memegang pangsa pasar 9,69 persen, namun tidak termasuk saham syariah.
Aset keuangan syariah ini terdiri dari aset bank syariah Rp575,85 triliun, industri keuangan bukan bank alias IKNB Rp111.44 triliun, dan pasar modal Rp1.022,87 triliun. Bila dirinci, pertumbuhan aset bank syariah mencapai 10,97 persen pada September 2020.
Realisasinya lebih tinggi dari pertumbuhan aset bank konvensional yang hanya mencapai 7,77 persen. Kedua, Dana Pihak Ketiga (DPK), di mana DPK bank syariah yang tumbuh 11,56 persen, sementara konvensional 11,49 persen.
Ketiga, pertumbuhan pembiayaan syariah mencapai 9,42 persen. Sedangkan pertumbuhan kredit bank konvensional justru hanya 0,55 persen hingga September lalu.
Keempat, rasio kecukupan modal bank syariah mencapai 23,5 persen. Kelima, rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) 3,31 persen.
Keenam, jumlah investor saham syariah tumbuh 108 persen. Ketujuh, transaksi saham syariah meningkat 26 persen menjadi 633 ribu transaksi dengan nilai Rp6,2 miliar atau naik dari sebelumnya Rp3,9 miliar.
"Global Islamic Economy bahkan menempatkan sektor keuangan syariah Indonesia 2019 di peringkat 5 dari sebelumnya peringkat 10 pada 2018," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menilai industri keuangan syariah Indonesia punya potensi besar ke depan. Sebab, mayoritas penduduk di tanah air adalah penduduk muslim.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.