Jakarta - Banyak masyarakat yang sudah mulai sadar untuk mempersiapkan dana pensiun dari jauh-jauh hari untuk menjamin kehidupannya di masa tua tetap tercukupi bahkan berlebih. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan dana ini disimpan di instrumen yang tetap sehingga bisa memberikan imbal hasil yang menjanjikan di kemudian hari. Lalu bagaimana strateginya supaya dana persiapan pensiun ini bisa terkumpul sesuai dengan rencananya? Rivan Kurniawan, salah satu value investor di Indonesia menyebutkan untuk mengumpulkan dana pensiun sebaiknya dilakukan secara berkala setiap bulan. Tentu dana ini harus dipisahkan dari dana kebutuhan sehari-hari dan dana investasi lainnya. "Saya pribadi lebih menyarankan untuk mencicil secara berkala setiap bulan. Tapi challenge-nya adalah bisa ngga nih kira-kira cicilannya atau menabungnya ini diusahakan semakin lama semakin besar," Rivan dalam program Investime, Kamis (25/3/2021). Trik investasi ini nantinya akan menghasilkan efek seperti bola salju atau snow ball karena nilai investasi yang dikumpulkan terus bertambah jumlahnya seiring berjalannya waktu. Namun tetap harus diperhatikan bahwa menyimpan dana ini harus disesuaikan dengan kebutuhannya dan tidak melenceng dari tujuan utama yakni untuk jangka panjang. Dengan demikian, perlu tetap memperhatikan sektor-sektor yang dipilih dan sesuaikan dengan valuasi saham saat masuk ke saham tersebut. Untuk mendapatkan hasil dana pensiun dengan maksimal dan nilai tertentu, kata Rivan, ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni dengan memaksimalkan potensi return investasi dan dengan memaksimalkan dana yang disimpan untuk pensiun dan disesuaikan dengan periode awal menabung hingga kapan dana ini dicairkan. Sebagai contoh, menargetkan dana pensiun hingga Rp 2 miliar dalam waktu 10 tahun, sehingga setidaknya membutuhkan dana senilai Rp 16 juta-17 juta per bulannya untuk disimpan. Untuk memaksimalkan investasi ini, sumber dananya juga bisa didapat dari passive income yakni berupa keuntungan yang didapat dari investasi sebelumnya yang direinvestasikan dalam investasi lainnya. Sumber : cnbcindonesia.com