Ide merupakan faktor kunci dalam mewujudkan sebuah mimpi. Namun banyak pihak merasa untuk mewujudkan ide menjadi bisnis terbentur oleh sumber daya maupun sumber dana.
Problem tersebut diakomodasi oleh Badan kemitraan Amerika Serikat (USAID) bekerjasama dengan Microsoft Indonesia yang kembali menggelar kompetisi inovasi bisnis berbasis teknologi informasi, IMULAI 4.0.
"Untuk mengikuti ini, modal dasarnya hanya ide saja bisa," ujar Centre Marketing Organization Director Microsoft Indonesia Hermawan Susanto di Pasific Place, Jakarta, Kamis 8 Maret 2012.
Ia menambahkan bahwa skala sederhana dari sebuah ide untuk ikut kompetisi ini yakni orisinil, dapat dipasarkan, dapat tumbuh dan dapat dieksekusi menjadi bisnis.Hermawan mengatakan peserta yang mengirimkan materi proposalnya akan dibimbing dalam workshop yang di adakan di beberapa kota luar Jawa, Makassar, Samarinda, Palembang dan Surabaya.
"Karena tahun kemarin peserta luar Jawa sedikit, untuk itu ayo yang luar Jawa ikut, jangan mau kalah dengan yang lain," katanya.
Kompetisi sejenis tahun lalu, peserta luar Jawa hanya 12 persen dari 219 total peserta. Panitia menargetkan jumlah peserta mencapai dua kali lipat.
Hal yang penting dari workshop tersebut, peserta kompetisi dilatih mengembangkan ide mereka menjadi rencana bisnis. Program ini menurutnya bernilai end to end, yakni penyelenggara akan mengawal dari permulaan sampai dapat membuat software yang dikembangkan dari teknologi Microsoft dengan rangkaian pelatihan rencana bisnis ke investor.
Kompetisi ini mempunyai tiga kategori yakni ide, prototipe dan komersial. Nantinya, hasil ide kreasi tetap akan menjadi hak milik peserta, pihaknya hanya mengedukasi untuk mematenkan hasil kreasi para pemenang.
Para peserta kompetisi ini, nantinya akan dipertemukan dengan investor. Kompetisi ini akan mengambil 10 pemenang masing-masing mendapatkan US$300 ribu (Rp2,7 miliar) sebagai bagian dari program BizSpark Microsoft untuk Startup TI.
• VIVAnews