Headset Bisa Membaca Pikiran Manusia
14 Mei 2012, 13:27:52 Dilihat: 332x

Teknologi komputer terus-menerus undang pesona. Pertama, ada keyboard dan tetikus. Smartphone dengan layar sentuh datang. Kontrol gerak untuk perangkat game Xbox sudah ada. Apalagi yang akan datang?
Kini Anda memasuki dunia kekuatan pikiran sebagai pengontrol. Headset ini bisa membaca pikiran Anda. Harganya pun tidak fantastis. Perangkat kecil ini sekitar Rp2,7 juta (US$299).
Penemu senior IBM, Kevin Brown, bekerja untuk menjembatani kesenjangan teknologi berkembang dengan aplikasi praktis yang bisa ditawarkan ke masyarakat.
Brown mengembangkan praktik penggunaan alat pengontrol berkekuatan pikiran agar mudah digunakan. Headset yang bernilai komersial, Emotiv System telah digodok.
Headset Emotiv dapat beroperasi setelah terhubung dengan perangkat Windows. Aplikasi dan game seperti Angry Birds sedang diadaptasi agar bisa berjalan hanya dengan perintah otak saja.
"Emotiv System bisa menangkap berbagai jangkauan emosi. Saat ini sudah bisa mengetahui apabila Anda bosan atau senang. Alat ini juga tahu saat kita berkonsentrasi mengerjakan tugas atau saat santai," ujar pria yang mengabdi selama 16 tahun di IBM ini.
"Alat ini juga bisa memantau perintah otak kita kepada otot kita. Jadi, ini bisa mengetahui saat Anda tersenyuman atau cemberut, lalu memberikan respon," imbuhnya.
Terinspirasi Penyakit
Sistem ini bekerja dengan mengenali pola dalam pikiran Anda. Aspek paling cerdas dari sistem ini berjalan dengan menangkap gelombang otak EEG.
"Anda bisa berpikir untuk menyalakan lampu. Cara ini memerintah sistem mengaitkan pola pemikiran spesifik ini untuk menyalakan bohlam. Jadi, headset akan mengenali pola ini. Alat ini nantinya akan mengirimkan perintah menyalakan lampu," urai Brown.
Sistem ini akan sangat berguna bagi penderita penyakit yang tidak bisa menggerakkan anggota tubuh seperti pasien Locked-In Syndrome (LIS), stroke, dan lainnya.
Penyakit LIS menjadi inspirasi pengembangan teknologi ini oleh Brown. Pada Maret 2009, rekannya di IBM, Shah mengalami kelumpuhan karena LIS.
Brown mendemostrasikan alat ini kepada istrinya yang menjadi terapis Shah. Emotiv memiliki beberapa sensor yang menduduki kepala Anda. Perangkat ini membaca impuls elektrik otak. Anda bisa melatih alat ini agar bisa mengambil aksi yang tepat sesuai keinginan Anda.
Shah terbuka untuk eksperimen ini. Dia sudah bisa menggerakkan kubus pada layar hanya dalam 8 detik. Apabila teknologi ini menyebar, perubahan besar akan terjadi pada keseharian Anda.
Mengoperasikan alat ini membutuhkan konsentrasi yang kuat. Pengembangan teknologi dan pelatihan akan membuatnya lebih efektif.
Aplikasi akan memperkaya kemampuan alat kontrol dengan pikiran ini.
"Selama beberapa waktu, orang akan membuat berbagai aplikasi untuk teknologi ini. Aplikasi andal akan membuat hidup lebih mudah. Teknologi akan berkembang dari pengadopsi awal ke masyarakat luas," harap Brown seperti dilansir dari Dailymail.co.uk.
"Saya yakin alat ini akan terus berkembang hingga 5 tahun mendatang," imbuhnya.
vivanews.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.