Satelit LAPAN A2 Siap Meluncur Tahun Depan
31 Agustus 2012, 08:03:11 Dilihat: 324x

Satelit pemantauan bumi pertama di dunia yang punya orbit ekuatorial
Jum'at, 31 Agustus 2012, 05:38Eko Huda S
Ilustrasi satelit(AP| JAXA)
BERITA TERKAIT
Buat Satelit, NASA Gunakan Smartphone Android
• Ini Penyebab Roket Rusia Gagal Bawa Telkom-3
• Sempat Hilang, Satelit Telkom-3 Ditemukan
• Kristal Misterius dari Luar Angkasa
• Temuan Baru Ungkap Sebab Hilangnya Telkom-3
VIVAnews - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah merampungkan pembuatan satelit Lapan A2. Satelit ini akan diluncurkan ke orbit tahun depan.
"Satelit ini akan diluncurkan dengan menggunakan roket India dari Sriharikota," kata Kepala Bagian Humas LAPAN, Elly Kuntjahyowati dalam keterangan tertulis yang diterimaVIVAnews, Kamis 29 Agustus 2012.
Lapan A2 merupakan satelit kedua yang dibuat oleh Indonesia. Satelit pertama buatan Indonesia adalah Lapan-Tubsat, yang diluncurkan pada 2007 dari India.
Lapan-Tubsat dibangun oleh para peneliti dan perekayasa LAPAN bekerja sama dengan Technische Universitat Berlin, Jerman. Hebatnya, meski diprediksi hanya mampu beroperasi selama dua tahun, Lapan-Tubsat masih berfungsi dengan baik hingga saat ini.
Keberhasilan Lapan-Tubsat ini menjadi semangat LAPAN untuk mengembangkan Lapan A2. "Dan kali ini, satelit ini sepenuhnya dibangun di Pusat Teknologi Satelit LAPAN di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat," kata Elly.
Satelit Lapan A2, kata Elly, dirancang untuk tiga misi, yaitu pengamatan bumi, pemantauan kapal, dan komunikasi radio amatir. Sejatinya, Lapan A2 merupakan satelit yang sama dengan Lapan-Tubsat. Bedanya, Lapan A2 punya sensor lebih bagus dari Lapan-Tubsat.
"Satelit ini (Lapan A2) memiliki sensor Automatic Identification System (AIS) untuk identifikasi kapal layar yang melintas di wilayah yang dilewati satelit. Dengan demikian, Lapan A2 mampu memantau lalu lintas di wilayah laut Indonesia," ujar Elly.
Orbit Ekuatorial
Dia menjelaskan, satelit seberat 78 kilogram ini akan mengorbit pada ketinggian 650 kilometer. Lapan A2 juga akan melintas wilayah Indonesia sebanyak 14 kali sehari dengan lama waktu melintas selama 20 menit.
Pada orbit AIS, Lapan A2 mampu mendeteksi dalam radius lebih dari 100 kilometer. Satelit ini nantinya mampu menerima sinyal maksimal 2000 kapal dalam dalam satu daerah cakupan.
Elly menambahkan, Lapan A2 akan mengorbit secara ekuatorial. "Nantinya, Lapan A2 akan menjadi satelit pemantauan bumi pertama di dunia yang memiliki orbit ekuatorial," ujar Elly. (ren)
© VIVA.co.id |
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.