Astronom Inggris: Misteri Alien Akan Terjawab dalam 40 Tahun
08 September 2012, 10:13:27 Dilihat: 300x

Pada 2025, manusia akan mendapat gambaran jelas soal planet mirip bumi
Sabtu, 8 September 2012, 05:34 Elin Yunita Kristanti
Mayat yang konon alien, yang ditemukan pada tahun 1947 (uforc.com) (uforc.com)
BERITA TERKAIT
Sikat Gigi Selamatkan Stasiun Luar Angkasa dari Bencana
• Rusia Pecat Kepala Badan Misi Luar Angkasa
• FOTO: Keindahan Blue Moon dari Penjuru Dunia
• Lapan A2, Perintis Kemandirian Satelit Indonesia
• LAPAN Kejar Pembangunan Satelit, Ini Alasannya
VIVAnews - Apakah kehidupan hanya ada di muka bumi menjadi misteri besar bagi umat manusia. Pertanyaan itulah yang membuat organisasi pencari alien, SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) mengarahkan teleskop radionya ke langit, menangkap sinyal yang mungkin dikirimkan oleh mahluk luar bumi.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun merogoh kocek miliaran dolar untuk mengirim kendaraan penjelajah Curiosity ke Planet Mars untuk mencari kehidupan di "planet merah". Hingga saat ini segala upaya itu belum berhasil. Semua temuan baru sebatas asumsi.
Namun, sebuah keyakinan disuarakan astronom Kerajaan Inggris sekaligus mantan Ketua Royal Society, Martin Rees. Ia percaya para ilmuwan akan berhasil menjawab pertanyaan itu dalam waktu 40 tahun. Termasuk, mendapatkan bukti adanya kehidupan lain, baik yang ada di luar bumi, atau lebih jauh lagi, di luar tata surya.
Rees yang bergelar Lord mendasarkan keyakinannya bahwa para astrofisikawan akan mampu melihat gambar planet di luar tata surya dengan lebih jelas sesegera mungkin, sekitar tahun 2025. Ini akan memandu manusia pada penemuan beberapa bentuk kehidupan lain--yang tak harus mirip dengan gambaran alien yang mahacerdas dan berkepala besar.
Saat ditanya, apa yang bisa diharapkan dari perkembangan ilmu pengetahuan 40 tahun mendatang, ia menjawab, manusia akan lebih memahami "asal usul kehidupan", tempat di mana kehidupan bisa berlangsung, dan apakah alien itu memang ada. "Ini akan menjadi sangat krusial," kata dia.
Rees bicara soal keyakinannya itu dalam peluncuran serial terbaru ilmuwan tenar, Stephen Hawking, Grand Design di Discovery Channel.
Rees adalah astronom kerajaan yang menjadi penasehat senior masalah astronomi Ratu Inggris sejak tahun 1995. "Dalam 10 atau 20 tahun lagi, kita akan bisa mendapat gambaran lebih jelas tentang planet lain yang mirip bumi, yang mengorbit ke sebuah bintang laiknya matahari," kata dia. "Akan sangat menarik untuk mencari apakah ada bukti keberadaan mahluk ekstra teresterial, atau sebaliknya, tidak ada."
Sebelumnya, keyakinan ada kehidupan di luar bumi juga disampaikan Stephen Hawking. Kata dia, itu masuk akal, sebab jagat raya ini lebih luas dari apa yang bisa dibayangkan manusia. Jagat raya menurutnya memiliki 100 miliar galaksi.
Menurut Hawking, rupa alien bisa saja sama dengan mikroba atau hewan biasa, yang merupakan tipe mahluk hidup yang paling lama menghuni bumi.
Sebagai mahluk hidup, alien bisa jadi juga punya intelegensia dan daya ancam. Itulah sebabnya ilmuwan berusia 68 tahun itu memperingatkan bahwa kontak dengan alien bisa berbahaya bagi kehidupan manusia.
Ilmuwan yang terkenal dengan teori "Lubang Hitam" itu menyatakan bahwa alien bisa saja menyerang Bumi demi mendapatkan sumber daya yang mereka butuhkan dan selanjutnya pergi lagi.
Sumber: Telegraph
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.