Berbeda dengan Lebaran, tingginya peningkatan traffic telekomunikasi pada momen Natal dan Tahun Baru seperti tahun ini terjadi pada titik-titik tertentu yang menjadi konsentrasi berkumpulnya massa.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief di Jakarta,Kamis (20/12). ”Saat Lebaran kita melihat perubahan traffic originasi dari kotakota besar ke daerah destinasi wisata. Traffic cenderung bergerak, jadi fokus kami adalah mengamankan kawasan sepanjang Pantura dan Jawa,”ujar dia.
Sebaliknya pada Natal dan Tahun Baru,menurut Abdus,stres atau pressure terjadi pada lokasi seperti mal atau landmark tertentu. ”Tantangannya adalah menjaga agar coverage bisa memenuhi semua tempat,”kata Abdus lagi. Selain meningkatkan kapasitas lalu lintas suara dan SMS,traffic komunikasi data adalah fokus utama Telkomsel yang memiliki lebih dari 52 juta pengguna data di jaringannya.
Kenaikan traffic data tahun ini diprediksi meningkat hingga 82% dibanding tahun lalu,mengalir ke lebih dari 323 hotspot yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, penyediaan jaringan broadband berkualitas tak kalah penting dari SMS ataupun suara.Dia mencontohkan pada Lebaran 2012 lalu di kawasan Nagrek sangat sulit mendapatkan koneksi data yang baik. ”Ketika saya ingin mengunggah foto ke sosial media,buffering-nya sangat buruk,”ujar Gatot.
Padahal, menurut dia,saat ini orang tidak terlalu risau dengan kemacetan karena memiliki ”pelarian”ke sosial media,seperti Twitter dan Facebook.”Tidak heran,bandwith yang dikonsumsi pengguna begitu luar biasa,”kata dia. Strategi Telkomsel untuk memastikan ketersediaan jaringan broadband berkualitas adalah melalui penambahan mobile BTS yang disebut compact mobile base transceiver (Combat).
Jumlahnya ada 18 unit dan dipasang pada titiktitik lokasi keramaian publik, seperti bandara internasional, hotel,mal,kawasan bisnis,gedung perkantoran,dan lokasi-lokasi lainnya. Fungsi Combat adalah memperluas coverage serta kapasitas traffic komunikasi untuk mencapai high performance network,yakni jaringan yang memberikan ketersediaan sinyal kuat dan luas serta kapasitas memadai.”Intinya adalah coverage,kualitas, kapabilitas,dan kapasitas,” ungkap Abdus.
Peningkatan layanan broadband terus dilakukan oleh para operator seluler,termasuk Telkomsel.Tahun ini mereka mengklaim mampu menghadirkan 200 kota broadband dengan kecepatan internet setidaknya 512 kbps. Jumlah base transceiver station (BTS) mereka hingga saat ini mencapai lebih dari 54.000 unit,termasuk di antaranya 15.000 node B (BTS 3G) yang tersebar dari Sumatera hingga wilayah timur Indonesia.
Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief menargetkan,pada 2013 nanti kota broadband Telkomsel ditargetkan bertambah menjadi 280–300 kota dan mencapai 470 kota broadband pada 2015 mendatang yang 70% di antaranya sudah 3G.
Sumber : seputar-indonesia.com