Ayunda W Savitri - Okezone
Batu NWA 7325 dari Merkurius (Foto: FoxNews)
THE WOODLANDS – Para ilmuwan telah menemukan meteorit pertama dari Merkurius di Maroko pada tahun lalu. Meteorit batu hijau ini diperkenalkan seorang Earth and Space Science professor di University of Washington, Anthony Irving, dalam acara 44th annual Lunar and Planetary Science Conference, Texas, Amerika Serikat (AS).
Dilansir FoxNews, Senin (1/4/2013), batu yang diberi nama NWA 7325 ini, merupakan salah satu dari 35 sampel kelompok meteorit yang ditemukan para ilmuwan tahun lalu di Maroko. Adapun, mereka memperkirakan usia batu tersebut sudah mencapai 4,56 miliar tahun.
“Mungkin sampel dari Merkurius ini merupakan serpihan dari planet itu sendiri, sebab meteorit NWA 7325 tidak seperti meteorit lainnya yang pernah ditemukan sebelumnya di Bumi,” jelasnya seperti yang dilaporkan Space.com.
Sementara meteorit dari Mars, mengandung senyawa kimiawi yang membedakannya dengan batu-batu dari planet lain. Begitu juga dengan salah satu batu asteroid terbesar dalam tata surya, Vesta, yang juga memiliki struktur kimiawi berbeda.
Sedangkan, para ilmuwan menyatakan bahwa NWA 7325 tidak menyerupai batu apapun dari luar angkasa. Dalam hal ini Irving memperkirakan batu ini berasal dari mateoritewas (unsur meteorit) dikeluarkan oleh sebuah planet melalui aliran magma di beberapa titik permukaannya.
Irving juga menjelaskan, NWA 7325 memiliki intensitas yang lebih rendah dibandingkan dengan medan magnet bebatuan yang sudah ditemukan di tubuh kosmik.
Hal ini didukung oleh data yang diterima dari pesawat luar angkasa Messenger milik NASA saat ini. Data tersebut menunjukkan bahwa orbit di sekitar Merkurius memiliki kadar magnet yang rendah seperti yang ditemukan dalam kandungan NWA 7325.
Para ilmuwan memahami komposisi kimia dan geologi planet terkecil ini memiliki permukaan yang minim akan zat besi. Oleh karena itu, tim peneliti mengajukan permintaan kepada NASA untuk mengorbitkan Messenger di planet Merkurius dalam dua tahun ke depan agar mendapatkan jawaban atas asal-usul meteorit yang ditemukannya.
(amr)
Browser anda tidak mendukung iFrame