Gesit Prayogi - Okezone
CALIFORNIA - Studi terbaru menunjukkan bahwa asisten virtual pribadi produk Apple, Siri atau layanan lain yang sejenis (voice-to-text) dapat menimbulkan risiko. Tak terima dengan hasil studi itu, salah satu kreator Siri akhirnya buka suara.
Studi yang dilakukan Texas Transportation Institute (TTI) di Texas A&M University, menemukan bahwa pengemudi yang menggunakan layanan SMS saat di jalan, tiga kali lebih lama dalam merespon dan berkonsentrasi pada kemudi. Sama halnya bila pengemudi menggunakan Siri.
Salah seorang kreator Siri, Adam Cheyer mengatakan bahwa penelitian tersebut salah. Berbicara dengan Xconomu, Cheyer menuturkan bahwa studi yang dilakukan salah kaprah karena peneliti menggunakan Siri saat berkendara dengan modus yang tidak sesuai.
"Tentu saja fokus kemudi akan menurun ketika melihat layar dan menekan tombol," terangnya.
Oleh sebab itu, Cheyer tergerak bersama kreator Siri yang lain mengembangkan modus berkendara pada fitur tersebut. Sehingga pengguna tak perlu menoleh ke layar ketika iPhone terkoneksi dengan headset atau Bluetooth headset.
"Siri bahkan lebih kompleks dan tidak perlu melihat layar untuk menjalankan perintah tertentu," tegasnya.
Merespon pernyataan Cheyer, perwakilan TTI Christine Yager mengakui bahwa timnya tidak melakukan studi dengan modus berkendara Siri. (amr)