Putus Sekolah, Remaja 16 Tahun Bersinar Dibidang Teknologi
08 Juni 2013, 12:01:59 Dilihat: 269x

Ayunda W Savitri - Okezone
Ash Bhat, remaja 16 tahun yang penuh bakat pemrograman (Foto: BusinessInsider)
CALIFORNIA – Putus sekolah tidak berarti seseorang itu berhenti belajar ataupun berkarya. Contohnya, David Karp yang merupakan pendiri Tumblr sukses meraih mimpinya meski tidak berhasil menyelesaikan bangku sekolahnya. Hal ini pula yang mendorong seorang remaja 16 tahun untuk terus memperdalam minatnya dalam pemrograman.
Adalah Ash Bhat, lelaki asal San Jose di California, Amerika Serikat (AS) berhasil memenangkan beasiswa penuh dari Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) karena aplikasi yang ia kembangkan telah laris manis hingga “ludes” dalam waktu dua menit pada April lalu.
Bahkan, disadur BusinessInsider, Jumat (7/6/2013), Bhat dipekerjakan di salah satu perusahaan startup setelah ia berhasil menemukan sebuah bug (gangguan) dalam salah satu kode situs yang memungkinkan penggunanya dapat memenangi hadiah berulang kali.
“Saya menemukan sesuatu yang agak ‘sensitif’ tapi harus saya beritahu, meskipun saya tau akan ada konsekuensinya setelah itu,” cerita Bhat. Berangkat dari niat yang baik itulah, ia memberanikan diri untuk mengirim email ke pihak situs startup Kipp dengan melampirkan video dokumentasi mengenai kesalahan program tersebut.
Alih-alih, pihak Kipp justru menawarkan Bhat untuk magang dengan upah USD10 ribu atau sekira Rp97 jutaan. Sejak saat itu, ia memperoleh banyak kesempatan untuk belajar hingga akhirnya terbuka jalan untuk mengikuti WWDC.
“Saya bilang, aplikasi Siri (asisten melalui perintah suara) pada Apple itu menyebalkan. Karena membuat penggunanya harus klik tombol di layar iPhone sebelum melakukan perintah suara,” katanya. Sebab itu, Bhat mengembangkan sebuah perangkat lunak untuk menavigasi iOS dengan perintah suara dan mendengarkan feedback-nya tanpa harus klik tombol.
Aplikasi itu dinamakan iShoolerz ini diperuntukkan untuk anak-anak sekolah, di mana akan disesuaikan dengan program sekolah masing-masing. Aplikasi yang dikembangkan Bhat ini sekarang sudah digunakan oleh 16 ribu siswa. Tak berhenti sampai disitu saja, Apple bahkan memberikannya hadiah ratusan dolar untuk aplikasi ini.
Karena talentanya yang luar biasa ini, seorang ahli pemrograman dan pendiri perusahaan Y Combinator tertarik untuk berbicara empat mata dengan Bhat. Rupanya, pembicaraan tersebut dimaksudkan untuk mendorong Bhat agar tetap melanjutkan pendidikannya yang akan menjadinya bekal di kemudian hari.
“Dia (Paul) bilang, aku terlalu muda untuk putus sekolah. Paul berbicara tentang analogi programmer bisa akan lebih maju apabila didukung pendidikan yang kuat. Tapi jika aku tidak setuju dengan pendapat itu, dia berharap aku benar-benar bisa memetik hikmah ‘drop out’ ini,” ungkap Bhat.
Meski saat itu ia masih bersikeras untuk tidak melanjutkan sekolahnya, namun ia pun mulai mencerna nasehat dari Paul tersebut. Bahkan Bhat sempat mengungkapkan kepada orangtuanya setelah ia mendalami minatnya untuk pergi ke Hackathon, ia berniat untuk kembali ke bangku sekolah lagi. Saat ini sendiri ia sedang menulis kode untuk sebuah perusahaan besar. (amr)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.