Sukses Chris John mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA hingga 15 kali, membuat petinju kebanggaan Indonesia itu mendapat penghargaan khusus. Chris John mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award dari World Boxing Association (WBA).
Chris John menerima penghargaan tersebut pada gelaran malam penghargaan WBA ke-40 di Hotel Intercontinental Mirama, Panama City, 29 Februari lalu. WBA memberi gelar kepada petinju berjuluk The Dragon itu setelah sukses mempertahankan gelar dalam 15 pertarungan, sejak merebutnya dari tangan Oscar Leon (Kolombia) pada 2003.
"Ini merupakan kebanggaan luar biasa. Penghargaan ini merupakan kerja keras dari pelatih, manajer, serta promotor," ujar Chris John yang memperlihatkan penghargaan berbentuk sarung tinju itu di hadapan Menpora Andi Mallarangeng di Kantor Menpora, Jakarta, Senin 5 Maret 2012.
Tidak hanya Chris John yang menerima penghargaan dari WBA, tetapi juga sang promotor, Raja Sapta Oktohari. Promotor tinju ternama Indonesia itu menerima penghargaan Asian Promotor Of The Year dari WBA.
"Melalui penghargaan ini, kami bercita-cita ingin mencetak juara tinju lainnya. Jika hari ini ada satu, maka kami ingin mencetak banyak juara dunia petinju lainnya, dengan mengadakan banyak pertarungan internasional," tegas Raja Sapta.
Sukses Chris John meraih penghargaan Lifetime Achievement Award WBA mendapat pujian dari Menpora Andi Mallarangeng. Menpora berharap gelar yang diterima Chris John bisa menjadi pemicu petinju Indonesia lainnya.
"Saya berharap, melalui prestasi yang ditorehkan Chris John, bisa memacu semangat dan prestasi para petinju amatir. Tentunya, prestasi ini nantinya bisa berdampak pada prestasi petinju profesional. Jadi nanti, di masa depan, tidak hanya Chris John yang bisa menjadi juara dunia," tegas Menpora.
Chris John sendiri menegaskan dirinya akan segera kembali naik ring. Petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, 14 September 1979 itu dijadwalkan akan bertarung di Singapura.
"Namun, kami belum bisa memberikan kabar lebih lanjut pertarungan ini. Nanti akan kami sampaikan pada tanggal 8 Maret," tutup Chris John.
• VIVAnews