Musim ini Inter Milan gagal bersaing di papan atas Serie A. Banyak hal yang dianggap sebagai penyebab keterpurukan mereka, termasuk salah satunya strategi transfer yang diterapkan Marco Branca.
Branca merupakan direktur teknik Nerazzurri. Dia adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas persoalan jual-beli serta kontrak pemain maupun pelatih dalam beberapa musim terakhir.
Namun belakangan kinerjanya mendapat sorotan tajam. Pria 47 tahun dianggap kurang becus dalam menyusun strategi transfer yang ujung-ujungnya berimbas pada penurunan performa tim.
Marco Materazzi jadi pihak yang paling vokal dalam mengkritisi Branca. Bahkan, baru-baru ini dia terang-terangan menyebut Branca sebagai biang keladi keterpurukan La Beneamata.
Branca dinilai selalu melakukan perekrutan pemain dengan sia-sia. Selain itu dia juga membuang pemain kunci seperti Samuel Eto'o.
"Berpikir kalau Ricky Alverez sebagai titisan Kaka, Luc Castaignos merupakan Thierry Henry baru dan Jonathan ialah penerus Douglas Maicon sangatlah tidak adil. Massimo Moratti bersedia menggelontorkan dana besar untuk belanja pemain, meskipun sebenarnya dia tidak selalu menginginkan hal itu," ungkap Materazzi.
"Bagi saya, segala pujian kini harus diberikan kepada Branca karena dia telah menebak-nebak segalanya. Suatu saat akan datang masa di mana seseorang mengatakan tindakkan itu salah," kata pemain yang akrab disapa Matrix tersebut dikutip Gazzetta dello Sport, Selasa, 13 Maret 2012. (irb)
• VIVAbola