TRIBUNnews.com – 7 jam yang lalu
Park Ji Sung Beraksi, Bau Sampah Menyengat
TRIBUNNEWS.COMSURABAYA - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya membuat muka panitia pelaksana pertandingan eksibisi antara Persebaya dan klub utama Inggris Queens Park Rangers (QPR) merah padam.
Saat laga yang berlangsung semalam (23/7) sedang berjalan seru-serunya, lampu stadion yang dibangun dengan dana miliaran ini tiba-tiba padam.
Laga pun terpaksa dihentikan di menit ke-37. Para pemain QPR berjalan ke tepi lapangan. Sementara para fans fanatik Persebaya (Bonek), menyindir dengan berteriak : "sahuurr....sahur..."
Laga akhirnya terhenti selama 10 menit lebih, gara-gara insiden ini. Kejadian inipun tak luput dari perhatian sejumlah jurnalis asing, di antaranya wartawan Korea Selatan, Joon Hong Her, yang menyiarkannya secara live streaming.
Penerangan stadion GBT sebetulnya sudah memperlihatkan masalah sebelum laga dimulai. Tercatat, dua kali lampu stadion byar pet sebelum kick-off dimulai. Gara-gara inipula, pertandingan mesti molor beberapa menit.
Yang bikin semakin malu, pihak pengelola GBT juga dibuat pusing dengan masalah bau sampah yang sempat menyengat tajam di dalam stadion. Padahal, Kepala Dispora Surabaya, Sigit Sugiharsono, sudah berjanji akan menhilangkan masalah bau sampah ini.
Namun, kedua kejadian tidak mengenakkan itu, tidak membuat penonton laga semalam kehilangan sebuah laga yang menghibur. Persebaya, di luar dugaan mampu membuat pemain QPR harus kerja keras, sebelum akhirnya menang dengan angka tipis 2-1 (1-1).
Bahkan, dalam laga yang disaksikan 40.000 penonton semalam, Persebaya mampu unggul lebih dulu, lewat gol Fernando Soler di menit ke-25.
Meski, keunggulan ini hanya berlangsung selama satu menit. QPR menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Adel Taarabt. The Hoops, julukan QPR, akhirnya baru bisa memastikan kemenangan di menit 67, melalui sontekan Bobby Zamora.
Bagaimana dengan Park Ji-Sung? Pemain yang digadang-gadang menjadi salah satu jualan utama di laga ini sendiri, tidak terlalu istimewa. Ia hanya bermain di 20 menit terakhir laga, untuk menggantikan Samba Diakite.
Jalannya pertandingan, Persebaya mampu tampil dominan pada 15 menit babak pertama. Erol Iba dkk berani memainkan permainan bola-bola pendek yang mengalir cepat. Sementara Queens Park Rengers juga terlihat tidak tampil ngotot.