Tentara AS Sakit Jiwa Bantai Warga Afganistan
12 Maret 2012, 13:39:42 Dilihat: 400x

Sebanyak 16 warga sipil Afganistan tak bersalah, termasuk sembilan anak-anak dan tiga perempuan, menjadi korban serangan membabi buta dari seorang tentara Amerika Serikat, Minggu 11 Maret 2012 pagi waktu setempat. Sementara sejumlah orang terluka.
Menurut versi militer AS, penembakan diduga dilakukan seorang serdadu yang mengalami gangguan jiwa.
Tentara berpangkat sersan, yang ditempatkan di sebuah pangkalan AS di Kandahar dilaporkan menyelonong masuk ke tiga rumah sekitar pukul 03.00, sekonyong-konyong menembak. Salah satu keluarga korban mengatakan, pelaku sempat menyiram jasad para korbannya dengan sejenis cairan kimia dan membakarnya.
Tentara biadab tersebut, oleh pejabat AS, diidentifikasi sebagai salah satu staf dari Front Lewis, Washington. Ia diduga sebagai pelaku tunggal. Laporan menyebut, pasca melakukan pembantaian ia kembali ke pangkalan, menyerahkan diri. Saat ini ia ditahan di sebuah pangkalan NATO di Afganistan.
Hanya sedikit yang tahu soal identitas pelaku, namanya pun belum terungkap. Kepada ABC News, salah satu pejabat AS mengatakan, tentara sadis itu telah menikah dan punya dua anak. Sebelumnya ia juga pernah bertugas tiga kali di Irak.
Di Afganistan, ia ditugaskan mendukung unit operasi Green Berets, dari Navy SEAL untuk menyetabilkan wilayah pedesaan. Ia dilaporkan bertugas di Afganistan sejak Desember lalu.
Serangan ini memperuncing hubungan AS-Afganistan, pasca pembakaran Al Quran oleh tentara NATO, yang memicu protes dan kekerasan yang menewaskan 30 jiwa.
Insiden ini tentu saja membuat marah warga Afganistan. Presiden, Hamid Karzai mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah "pembantaian disengaja". Orang nomor satu di Afganistan yang marah itu menuntut penjelasan dari pihak AS.
Meski versi AS mengatakan, hanya ada pelaku tunggal, kantor Karzai mengutip keterangan salah satu warga yang mengaku," para tentara AS membangunkan keluargaku dan menembak wajah mereka."
Ini diperkuat keterangan tetangga para korban yang mengaku sempat terbangun akibat suara berisik, derap sepatu tentara AS, bercampur suara tawa yang mabuk. "Mereka semua mabuk dan menembak di semua tempat," kata Agha Lala, yang mengunjungi salah satu rumah di mana pembunuhan itu terjadi. "Mayat-mayat itu penuh dengan peluru."
Salah satu penduduk kepada Reuters menceritakan fakta mengerikan tragedi minggu dini hari tersebut. "Tentara menuangkan bahan kimia atas mayat mereka dan membakarnya," kata Samad kepada Reuters di lokasi kejadian.
Menanggapi kejadian itu, Presiden AS, Obama berjanji akan segera mengungkapnya. Ia berjanji akan menghukum siapapun yang terbukti terlibat. (Reuters, Daily Mail)
• VIVAnews
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.