Sebanyak 15 calon pemimpin agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, dan Hindu dari sebelas negara menerima beasiswa untuk belajar selama tujuh minggu di Yogyakarta. Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, Filipina, Vietnam, Myanmar, Australia, Selandia Baru dan Fiji.
Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan, Program Beasiswa Seni Budaya Indonesia – Future Faith Leaders 2012 (BSBI FFL) dibuka oleh Kusuma Habir, Direktur Diplomasi Publik di Kemenlu RI Jakarta, 21 Mei 2012. "Program ini untuk memperkenalkan Dialog Lintas Agama di kalangan calon pemimpin agama di kawasan Asia Pasifik," ujar Kusuma.
Menurut dia, beasiswa ini merupakan pelaksanaan dari Semarang Action Plan hasil Regional Interfaith Dialogue ke-6 yang diselenggarakan di Semarang pada 11-15 Maret 2012 oleh 14 negara. Mereka adalah sepuluh anggota ASEAN bersama Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Timor Leste.
"Program ini juga untuk mendorong agar para calon pemimpin agama dapat memperluas jejaring, bertukar pendapat mengenai isu-isu terkini yang terjadi di masyarakat dari sudut pandang berbagai agama, serta memperluas wawasan untuk meningkatkan saling pengertian antar umat beragama," lanjut Kusuma.
Azis Nurwahyudi, Kepala Sub Direktorat Sosial Budaya yang menangani kegiatan ini, menjelaskan bahwa Program BSBI FFL merupakan kerjasama Kemenlu RI dengan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama 7 minggu para peserta akan diberi kesempatan belajar di universitas tersebut.
Kegiatannya berupa seminar, diskusi dengan berbagai institusi agama, pendidikan, dan LSM, serta kunjungan ke berbagai rumah ibadah. Mereka juga akan mempelajari sebagian budaya setempat.
Beasiswa ini akan diakhiri dengan kegiatan Indonesian Channel yang akan diselenggarakan di Solo pada 14 Juli 2012. Mereka akan bergabung dengan peserta program BSBI Reguler yang diikuti 50 pemuda dari 37 negara dan saat ini tengah berlangsung di Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar serta Makassar.
Selama tiga hari masa orientasi, para peserta BSBI FFL mendapatkan pembekalan materi mengenai perkembangan kerjasama di kawasan Asia Pasifik, upaya-upaya Indonesia dalam menciptakan keharmonisan dalam beragama, peran media dalam menciptakan toleransi beragama, dasar-dasar Bahasa Indonesia, dan kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah serta berbagai tempat ibadah.
• VIVAnews