Aulia Akbar
Foto : Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney (AP)
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengucapkan selamat kepada politisi Ikhwanul Muslimin Mohamed Mursi yang baru saja terpilih sebagai Presiden Mesir. Menurut Gedung Putih, kemenangan Mursi adalah tonggak awal dari transisi demokrasi di Negeri Piramida.
"AS mengucapkan selamat kepada Mohamed Mursi yang memenangkan Pilpres Mesir, dan kami pun mengucapkan selamat pada warga Mesir atas transisi demokrasi ini," ujar juru bicara Gedung Putih Jay Carney, seperti dikutip Al Ahram, Senin (25/6/2012).
"Kami berniat untuk menjalin kerja sama dengan Presiden Mursi dan pemerintahan yang dibentuk olehnya, berbasiskan sikap saling menghormati," imbuhnya.
Carney menambahkan, Mursi yang baru saja terpilih lewat pilpres yang demokratis, wajib menciptakan kesatuan nasional di negaranya. Mursi dan pemerintahan barunya mengemban tanggung jawab untuk menjadi wakil dari warga Mesir yang berani.
"Kami pun memuji Komisi Pemilu Mesir dan Dewan Militer Mesir yang mendukung terciptanya pemilu yang bebas dan adil. Kami ingin menyaksikan transisi kekuasaan kepada presiden yang terpilih secara demokratis. Sangatlah penting bagi Pemerintah Mesir, untuk menjadikan negaranya sebagai pilar dari perdamaian, keamanan dan stabilitas regional," tambahnya.
Kemenangan politisi Ikhwanul Muslimin itu turut dimeriahkan oleh warga Mesir yang mendukung revolusi 2011. Bersamaan dengan itu, Mursi juga melontarkan komentarnya setelah terpilih sebagai presiden.
"Saya berjanji untuk menjadi presiden yang melayani dan siap bekerja sama dengan warga. Saya tidak akan mengkhianati Allah dalam rangka mempertahankan hak kalian (warga Mesir) dan hak bangsa ini," ujar Mohamed Mursi.
Insinyur berusia 60 tahun itu mengalahkan mantan Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq dengan perolehan suara sebanyak 51,7 persen. Sebelumnya, klaim-klaim kemenangan sempat diutarakan oleh tim kampanye Mursi dan juga Shafiq. Shafiq pun menuduh adanya kecurangan dalam pilpres.(AUL)