Dia minta kabinetnya melakukan semua usaha untuk memenangkan perang.
RABU, 27 JUNI 2012, 07:17 WIB
Eko Huda S
Milisi pemberontak Suriah (REUTERS/Stringer)
VIVAnews - Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan negaranya dalam keadaan perang. Dia meminta kabinet yang baru dilantik melakukan semua usaha untuk memenangkan peperangan itu. "Kita kini dalam keadaan darurat perang di semua sudut negeri," kata Assad di depan kabinet, sebagaimana dikutip BBC, Selasa 26 Juni 2012.
"Ketika kita berada dalam perang, semua kebijakan, semua sektor dan semua pihak perlu diarahkan untuk memenangkan perang ini," lanjut dia.
Assad mengecam negara-negara Barat yang memintanya turun dari kursi presiden. Dia menuding negara Barat selalu merugikan bangsa-bangsa lain. "Kita ingin menjalin hubungan yang baik dengan semua negara, tapi harus tahu di mana posisi kepentingan kita," katanya.
Suriah memang terus bergolak. Dalam setahun terakhir, aksi menentang rezim Assad terus disuarakan. Perang antara kelompok penentang dan pendukung Assad terus berlangsung.
Bahkan, rezim Assad dilaporkan melakukan pembantaian warga sipil di wilayah Homs. Ratusan penduduk sipil tewas. Rezim itu dituding menggunakan tentara bayaran untuk menghabisi kelompok penentang pemerintahannya.
Assad menolak tudingan tersebut. Dia balik menuding pembantaian itu dilakukan oleh kelompok penentang. Tujuannya untuk menyudutkan pemerintahannya.