Aulia Akbar
Selasa, 03 Juli 2012 07:08 wib
Foto : Jet Israel (Today Zaman)
BEIRUT - Pesawat tempur Israel menggempur wilayah selatan Lebanon menghancurkan perangkat intelijen yang digunakan sebagai alat pelacak penyadapan jalur komunikasi. Hizbullah menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran kedaulatan Lebanon.
Angkatan Udara Israel dikabarkan membombardir wilayah yang menjadi basis Hizbullah di dekat Desa Zrariye dan Tair, Lebanon. Ledakan yang muncul di wilayah terpencil itu diduga menghancurkan jaringan komunikasi yang dimanfaatkan oleh Hizbullah.
"Musuh meledakkan perangkat telekomunikasi yang ada di Zrariye," demikian yang diberitakan oleh stasiun televisi Hizbullah, Al-Manar, Selasa (3/7/2012).
"Israel mencoba untuk merusak jalur komunikasi. Ini adalah sebuah pelanggaran kedaulatan, Israel sangat membahayakan keamanan Lebanon," ujar kelompok Hizbullah.
Kejadian yang serupa terjadi pada Desember 2011 dan Februari 2012, namun Negeri Yahudi itu tidak berkomentar dan menanggapi aksinya. Israel juga pernah menyerang wilayah yang digunakan untuk operasi pasukan perdamaian di Lebanon.
Seorang kontributor dari kantor berita AFP menjadi saksi mata atas peristiwa penyerangan wilayah Lebanon Selatan. Dirinya mengatakan bahwa pesawat tempur Israel melesat di wilayah udara Lebanon, kemarin.
Sejauh ini, aparat keamanan Lebanon sudah menangkap 100 orang yang diduga bekerja sama dengan badan intelijen Israel (Mossad). Beberapa di antaranya adalah para pejabat tinggi dari sektor keamanan dan telekomunikasi.
Kelompok Hizbullah pun selalu menuduh Israel melakukan penyerangan terhadap jalur komunikasi Lebanon. Hizbullah yang menguasai wilayah selatan Lebanon, juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Negeri Yahudi itu.(AUL)