Aulia Akbar
Senin, 09 Juli 2012 07:09 wib
Foto : Pasukan Suriah (Politicio)
TEHERAN - Iran menganggap intervensi militer ke Suriah sebagai tindakan yang tidak akan pernah terjadi. Namun bila serangan itu muncul, Iran pun menegaskan bahwa Suriah dapat mempertahankan diri tanpa bantuan Iran.
"Iran mendukung rencana reformasi yang diusung Presiden Bashar al Assad dan segala bentuk pembicaraan mengenai pengusiran Assad ke pengasingan, adalah lelucon," ujar Deputi Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, seperti dikutip dari AFP, Senin (9/7/2012).
"Tidak akan pernah ada serangan militer ke Suriah dan sangat lah bodoh bila hal itu terjadi. Suriah sanggup mempertahankan diri tanpa bantuan Iran," tegasnya.
Mediator internasional Kofi Annan sampai ke Kota Damaskus, Suriah, pada Minggu kemarin. Annan mengatakan bahwa solusi damainya untuk Suriah sudah gagal. Annan sebelumnya membentuk kelompok kontak Suriah dan mengajak Iran untuk berpartisipasi. Meski demikian Barat justru menolak partisipasi Iran dalam penciptaan solusi damai untuk Suriah.
"Saya rasa, pertemuan kelmpok kontak itu digelar di sebuah negara untuk memastikan agar krisis suriah 'terus' berlanjut," ucap Abdollahian.
"Iran selalu mendukung upaya untuk mengatasi krisis Suriah, namun patut disayangkan, kami merasakan adanya niatan buruk dalam pertemuan itu," imbuhnya.
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS) sempat mengklaim, personil militer Iran ada di Suriah dan membantu militer Suriah untuk berperang melawan fraksi oposisi bersenjata. Namun Iran membantah laporan itu.(AUL)