Karzai: Pemimpin Taliban Bisa jadi Presiden Afghanistan
13 Juli 2012, 08:41:56 Dilihat: 390x
Fajar Nugraha
Kamis, 12 Juli 2012 21:04 wib
Presiden Hamid Karzai (kiri) Mullah Omar (kanan) (Foto: Telegraph)
KABUL - Presiden Afghanistan Hamid Karzai mendesak agar pemimpin tertinggi Taliban Mullah Omar Muhammad untuk berhenti melawan pemerintahannya. Menurutnya, Mullah memiliki kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Afghanistan.
Mullah Ommar yang selama ini bersembunyi sejak Amerika Serikat (AS) melucuti kekuasaannya 2001 lalu, dianggap sebagai salah satu orang yang paling dicari di seluruh dunia. Pemimpin bermata satu ini, masih terus melancarkan perlawanan di Afghanistan dengan tujuan melengserkan Karzai dari posisi Presiden Afghanistan.
Sebelumnya, sudah berulang kali Karzai meminta Omar dan beberapa kelompok militan Afghanistan lainnya untuk menghentikan aksi kekerasan. Karzai mendesak agar Taliban bisa menerima integrasi dengan warga Afghanistan saat ini.
"Saya minta kepada warga Afghanistan. Kami siap untuk melakukan dialog. Mullah Omar bisa kembali ke Afghanistan dan menetap di manapun dirinya menginginkannya. Dia juga bisa membentuk partai politik, dengan catatan harus melucuti senjatanya," ujar Karzai, seperti dikutip, AFP, Kamis (12/7/2012).
"Dia (Mullah Omar) dan orang kepercayaannya bisa membuat partai politik, melakukan kegiatan politik dan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden dalam pemilu. Bila rakyat memilihnya, itu tentunya bagus untuknya. Dirinya bisa memegang kepemimpinan di tangannya," imbuhnya.
Taliban sebelumnya berulangkali menolak tawaran Karzai untuk berdamai. Mereka pun menarik diri dari pembicaraan damai yang dimediasi oleh AS di Qatar.
Sebelumnya, seorang komandan Taliban mengatakan, pihaknya tidak akan pernah bisa memenangkan perang di Afghanistan. Dirinya pun melihat Taliban tidak akan pernah bisa merebut Ibu Kota Afghanistan, Kabul.
Komandan Taliban yang hanya dikenal dengan sebutan Mawlvi ini, sadar dengan peluangnya. Mawlvi mengatakan, kelompok Taliban terpaksa mengakhiri mimpimya untuk membentuk Negara Islam di Afghanistan.
(faj)