Pemerintah Kesulitan Evakuasi 12.500 WNI Di Suriah
16 Juli 2012, 23:53:28 Dilihat: 304x
Khairisa Ferida
Senin, 16 Juli 2012 20:15 wib
Kekerasan di Suriah (Foto: Telegraph)
SOLO - Wakil Menteri Luar Negeri Wardana mengakui bila Pemerintah mengalami kesulitan untuk mengevakuasi 12.500 orang Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah, menyusul konflik yang terjadi di negara tersebut.
Kesulitan yang dihadapi pemerintah untuk memulangkan WNI dari Suriah, disebabkan domisili WNI yang tersebar dan sistem komunikasi yang sangat minim.
"WNI yang berhasil dipulangkan ke tanah air sebanyak 389 orang.
Sedangkan 164 WNI lainnya untuk sementara kami tampung di KBRI sana sambil menunggu proses kepulangannya,"jelasnya disela-sela 'Launching Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta' di UNS Solo, Jawa Tengah, Senin (15/7/2012).
Selain mayoritas tempat tinggal WNI yang tersebar,kesulitan lain yang dihadapi pemerintah dalam hal memulangkan WNI ke tanah air yaitu banyaknya WNI yang belum menyelesaikan kontrak kerja.
Sehingga,pemerintah terlebih dahulu harus melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan perusahaan dimana mereka bekerja.
"Kendala lain yang dihadapi untuk proses pemulangan ke Indonesia adalah faktor penerbangan. Karena penerbangan langsung dari Damaskus ke Indonesia tidak ada.Itu juga menjadi kendalam kami dalam memulangkan WNI,"ujarnya.
Kendati mengalami berbagai kendala dalam memulangkan WNI, tambah Wardana,Pemerintah tetap terus memantau keselamatan WNI dengan cara menempatkan petugas khusus untuk mendekati komunitas WNI dibeberapa wilayah di negara yang dipimpin Presiden Bashar al Assad tersebut.
Langkah ini diambil,agar Kemenlu melalui KBRI,bisa memudahkan proses evakuasi dan pendataan.(rhs)