Aulia Akbar
Kamis, 19 Juli 2012 12:39 wib
Foto : Akte kelahiran Obama (Daily Mail)
ARIZONA - Seorang tim penyelidik di Arizona mengumumkan bahwa akte kelahiran dari Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama palsu. Tim yang berasal dari kepolisian di Maricopa Counti itu sangat yakin akan hal itu.
Kepala Polisi Daerah Maricopa Counti Joe Arpaio mengatkaan, akte kelahiran Obama yang dirilis oleh Gedung Putih pada April 2011 adalah akte yang dipalsukan oleh komputer. Kasus akte kelahiran presiden ini dinobatkan sebagai perang politik antara Obama dan salah seorang "Polisi Terkuat di Amerika."
Sementara itu kepala tim penyelidik Mike Zullo melaporkan, sejumlah kode numerik yang ada di akte kelahiran Obama menunjukkan bahwa ada bagian-bagian tertentu yang tidak diisi dalam formulir yang asli. Bagian itu adalah bagian yang menjelaskan ras, pendidikan, dan pekerjaan dari ayah Obama.
Zulli menambahkan, para tim penyelidik tidak mengetahui kode-kode yang ada di akte kelahiran itu, namun seorang pensiunan pegawai Gedung Putih yang mengurus akte kelahiran Obama. Pensiunan pegawai yang berusia 95 tahun itu pun diwawancara oleh sejumlah reporter. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (19/7/2012).
Sejauh ini, presiden berkulit hitam itu menolak untuk berkomentar mengenai tuduhan yang dilontarkan Arpaio. Tim kampanye Obama di Pilpres AS juga berdiam diri.
Fraksi Demokrat di Arizona mengatakan bahwa penyelidikan yang digelar Arpaio terhadap akte kelahiran Obama adalah tindakan pengalihan isu. Sejauh ini, ada ratusan isu kejahatan seks yang harus diselesaikan oleh Polisi Terkuat di Amerika itu. Arpaio sendiri diklaim gagal menangani kasus kejahatan itu.
Sejumlah pihak menganggap Obama tidak layak untuk menjadi Presiden AS karena dia lahir di Kenya. Namun Hawaii berkali-kali mengkonfirmasi ulang tentang kewarganegaraan Obama.
"Presiden Obama lahir di Honolulu dan akte kelahirannya sangat valid," ujar asisten Jaksa Agung di Hawaii Joshua A. Wisch.
"Terkait tuduhan dari Kepala Polisi Arizona, itu adalah hal yang tidak benar," tegasnya.(AUL)