Khairisa Ferida
Senin, 23 Juli 2012 20:10 wib
Pengungsi Suriah (Foto: The National)
AMMAN - Raja Yordania Abdullah II mengatakan, keamanan di sepanjang perbatasan Yordania di bagian utara negara itu telah diperketat. Kendati demikian Raja Abdullah mengatakan, pengungsi Suriah yang melarikan diri masih diizinkan masuk ke Yordania.
Seperti dilansir Associated Press, Senin, (23/7/2012), Raja Abdullah mengatakan, pemerintahan negaranya akan melindungi perbatasan itu agar tetap berada dalam situasi kondusif.
Juru bicara Pemerintah Yordania Sameeh Maaytah mengatakan, menjaga perbatasan di bagian utara penting untuk menjamin setiap infiltrasi yang mungkin terjadi.
Yordania sendiri merupakan rumah bagi lebih dari 140 ribu pengungsi Suriah yang melarikan diri ke negara itu. Sementara disisi lain, Yordania juga mengkhawatirkan perang sipil Suriah menyebar hingga ke wilayah perbatasan.
Kamp pengungsi Suriah yang masuk dari perbatasan di wilayah utara kabarnya akan dibuka pada pekan ini seiring dengan meningkatnya jumlah pengungsi.
Bantuan untuk para pengungsi Suriah ini juga datang dari Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam itu dikabarkan telah menandatangani perjanjian untuk memberikan tambahan bantuan senilai USD100 bagi Yordania, demi membantu negara itu mengurusi pengungsi Suriah.(rhs)