Khairisa Ferida
Jum'at, 03 Agustus 2012 11:01 wib
Warga Rohingya (Foto: AP)
TEHERAN - Bantuan pertama Iran untuk para warga etnis Rohingya tiba di Hydarabad, India. Di kota ini terdapat sekira 250 warga Rohingya yang berada dibawah naungan Komisi Tinggi PBB untuk pengungsi (UNHCR).
Bantuan berupa cek bank senilai 65 ribu rupee atau sekira Rp11 juta (Rp169 per rupee) diserahkan oleh Kepala Konsul Iran Mahmoud Safari kepada perwakilan pengungsi Myanmar itu.
Dalam kesempatan itu Safari menyatakan, Iran mengutuk kejahatan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya. Diplomat Iran itu juga menyerukan agar organisasi internasional dan institusi terkait untuk membantu mengakhiri krisis kemanusiaan ini.
"Kami menegaskan Pemerintah Myanmar harus mengakhiri kekejaman dan kejahatan yang dilakukan terhadap etnis Rohingya sehingga menyebabkan ribuan orang mengungsi ke luar Myanmar. Pemerintah Myanmar harus menciptakan suasana tenang dan damai bagi warga Muslim di negaranya," ujar Safari seperti dilansir Trend, Jumat (3/8/2012).
Dalam kesempatan yang sama perwakilan Iran itu juga berterima kasih kepada Pemerintah India, karena telah memberikan tempat penampungan bagi sebagian warga Rohingya dan mengakui mereka sebagai pengungsi.
Sementara itu Juru bicara etnis Rohingya Masti Feyz-ul-Ragaman mengakui, warga Myanmar selama ini mengklaim bahwa lahan-lahan pertanian sebagai milik mereka. Menurut Ragaman klaim itu akan dibatalkan jika Rohingya bersedia pindah keyakinan mengikuti mereka.
"Setelah delapan berada di gunung kami sampai di Calcutta, India dan kami menuju Heydarabad dimana sebagian besar populasi Muslim berdiam," ujar Ragaman.
Myanmar sendiri sejauh ini masih belum mengakui Rohingya sebagai bagian dari warga negaranya. Kendati Deklarasi Umum HAM PBB menyebutkan, bahwa setiap insan di dunia berhak atas kewarganegaraan, Myanmar bersikeras leluhur Rohingya adalah warga Benggala bukan penduduk pribumi Myanmar.(rhs)