Aulia Akbar
Kamis, 09 Agustus 2012 16:06 wib
Foto : Menlu Turki & Istri PM Turki datang ke Myanmar (anadolu)
NAYPYIDAW - Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu sampai di Myanmar pada hari ini bersama istri Perdana Menteri Turki, Emine Erdogan serta putrinya, Sumeyye Erdogan. Davutoglu pun mengatakan, Barat akan meminta peran aktif Indonesia dan Turki untuk warga Rohingya.
"Kami ingin membangun hubungan bilateral antara Turki dan Myanmar serta pergi ke Arakan. Pemerintah Myanmar menerima kunjungan kami, duta besar kami juga bekerja sangat keras," ujar Davutoglu, seperti dikutip Anadolu, Kamis (9/8/2012).
Davutoglu mengatakan pula, selama ini Pemerintah Myanmar hanya memperbolehkan masuk utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan stafnya untuk memasuki Arakan. Selain PBB, Myanmar hanya memberikan izin ke Turki.
Pejabat tinggi Turki itu mengingatkan kembali bahwa, masalah yang terjadi di Negara Bagian Arakan terus berlanjut selama beberapa dekade. Davutoglu ingin bantuan-bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh negaranya sampai ke warga Rohingya.
"Apa yang bisa dilakukan Barat terhadap warga Rohingya sangat terbatas. Mereka akan meminta Indonesia untuk bekerja sama dengan Turki di bawah Organisasi Konferensi Islam (OKI), guna menyelamatkan Rohingya," tambahnya.
"Kunjungan kami ke Myanmar dan Arakan, akan menambah wawasan kami di ASEAN. Turki akan pergi ke wilayah yang sulit dijangkau," ujarnya
"Pada 2011 lalu, Somalia sudah berubah dan tidak boleh muncul Somalia-somalia selanjutnya. Kemajuan itu tercipta saat Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Somalia," imbuh Davotuglo.
Erdogan sebelumnya mengatakan, negaranya siap memberiakan apapun untuk membantu warga Rohingya yang tinggal di Myanmar. Di Bulan Ramadan ini, Turki pun yakin solidaritas dan kerja sama antar umat Muslim di dunia ini menjadi semakin kuat.(AUL)