[ 10/08/2012 - 03:07 ]
Gaza – PIP: Kepala Umum Perlintasan dan Perbatasan di Jalur Gaza Mahir Abu Shabhah menegaskan, perlintasan (check point) Rafah akan dibuka pada Jumat dan Sabtu besok untuk warga yang terkatung-katung selama ini di luar Jalur Gaza.
Kantor berita Shafa mengutip pernyataan Abu Shabah bahwa perlintasan Rafah akan dibuka sebagai pengecualian karena menumpuknya jumlah warga Palestina yang terkatung di luar Jalur Gaza yang ingin masuk bagi yang usai menunaikan umrah atau yang datang dari negeri lain.
Abu Shabhah meminta agar perlintasan darat Rafah dibuka untuk lalu lintas musafir dari dua arah. Pihaknya berharap perlintasan Rafah ini dibuka secara normal dalam beberapa hari ke depan.
Ia mengisyaratkan bahwa kontak kini sudah dilakukan terus menerus dengan pihak Mesir untuk membuka perlintasan dari dua arah. Namun dia menegaskan, Mesir tidak menyampaikan secara resmi hingga sekarang jadwal pembukaan perlintasan Rafah bagi musafir dari Jalur Gaza yang ingin keluar.
Abu Shabah menegaskan, Gaza tidak memiliki kaitan dengan serangan di Sinai terakhir yang menyebabkan terbunuhnya 16 pasukan Mesir yang kemudian menyebabkan penutupan perlintasan Rafah.
Sebelumnya, dubes Mesir di Otoritas Palestina Yaser Utsman menegaskan dalam pernyataannya bahwa penutupan Rafah hanya sementara saja dan tidak lebih dari beberapa hari. Ia menegaskan, penutupan perlintasan dan pintu masuk Palestina di tengah kondisi keamanan yang sedang menegang adalah hal wajar yang berlaku di seluruh negara dunia. Hal itu akan segera berlalu jika kondisi keamanan kembali normal.
Pemerintah Mesir mengumumkan usai peristiwa di Sinai untuk menutup perlintasan Rafah hingga waktu yang tidak ditentukan. Sementara pemerintah Palestina di Jalur Gaza menutup seluruh terowongan di perbatasan Mesir untuk mencegah operasi penyelundupan.
Perlintasan Rafah adalah satu-satunya pintu masuk warga Jalur Gaza yang terblokade ke dunia luar. (bsyr)
www.infopalestina.com