Negara Arab Takkan Paksa Israel Patuhi Resolusi Nuklir
31 Agustus 2012, 08:06:54 Dilihat: 315x
Aulia Akbar
Jum'at, 31 Agustus 2012 07:28 wib
Ilustrasi : IST
WINA - Negara-negara Arab dipastikan tidak akan memaksa Israel untuk mematuhi resolusi yang Badan Atom Internasional (IAEA), mengenai zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah. Laporan itu diutarakan oleh seorang diplomat Arab yang tak mau disebut identitasnya.
Diplomat itu mengatakan, sejumlah negara Arab akan melontarkan kritiknya terhadap Israel. Namun mereka akan terpecah belah ketika menyikapi resolusi di Konferensi IAEA yang akan dihadiri oleh 154 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kebanyakan dari mereka (negara Arab) merasa, kita semua tidak perlu membahas isu tersebut (nuklir) tahun ini," demikian ujar seorang diplomat Arab, seperti dikutip Reuters, Jumat (31/8/2012).
Komentar itu tampaknya akan menerima apresiasi dari Barat yang merupakan mitra Israel. Pada pertemuan IAEA 2011, negara Arab juga gagal membuat Israel masuk dalam zona anti-senjata nuklir Timur Tengah.
Peristiwa itu dinilai cukup mengejutkan. Negeri Yahudi pun memandang peristiwa itu sebagai gerakan positif yang terjadi pada saat perdebatan mengenai nuklir mulai memanas.
Hingga saat ini, negara-negara Arab mulai mengkhawatirkan sikap tegasnya dalam rangka menekan Israel. Hal itu disebabkan karena sikap keras yang dilakukan oleh negara-negara Arab terhadap Israel, dipastikan akan membuat Israel semakin menjauh dari dialog nuklir.
Israel diyakini sebagai satu-satunya negara bersenjata nuklir di Timur Tengah. Kepemilikan senjata nuklir itupun menuai kecaman dari Iran dan beberapa negara Arab. Hanya Israel pulalah yang tidak tergabung dalam Perjanjian Non-Poliferasi Nuklir (NPT).
Sementara itu, Israel justru menuduh Iran membangun senjata pemusnah massal lewat program nuklirnya. Iran pun tak henti-hentinya menepis tuduhan-tuduhan yang dilayangkan Negeri Yahudi dan Amerika Serikat (AS).
Negara-negara Arab sempat memenangkan proses diplomasi pada 2009 lalu, ketika negara anggota IAEA hampir sepakat untuk mencetuskan resolusi guna mendesak Israel bergabung ke NPT. Namun resolusi itu kalah dalam pertarungan diplomasi yang dilakukan antara Arab dan Arab pada 2010.
Washington juga sepakat bahwa, bila Arab terus menekan Israel, harapan terciptanya zona anti-senjata nuklir akan hilang. Selama ini, Israel selalu mengelak dari tuduhan kepemilikan senjata nuklir dan mengatakan, mereka hanya siap bergabung ke NPT setelah mereka menyelesaikan dialognya dengan Palestina.(AUL)