Militan Bersenjata Suriah Dekati Perbatasan Israel
04 Oktober 2012, 09:30:37 Dilihat: 337x
YERUSALEM - Militer Israel melaporkan, puluhan kelompok bersenjata dari Suriah mulai mendekati Dataran Tinggi Golan yang menjadi wilayah perbatasan Suriah dan Israel. Negeri Yahudi terpaksa menutup wilayah itu atas alasan keamanan.
Israel belum mengetahui, apa yang dilakukan oleh kelompok bersenjata asal Suriah itu. Tidak ada kekerasan yang muncul di wilayah itu, namun mereka tetap berwaspada. Demikian, seperti diberitakan dari Associated Press, Kamis (4/10/2012).
Kelompok bersenjata itu tidak mengenakan seragam, Israel tidak dapat mengidentifikasi apakah mereka pasukan Suriah atau militan bersenjata yang memerangi Presiden Bashar al-Assad. Negeri Yahudi itu sangat khawatir bila peperangan domestik Suriah menyebar ke wilayah Golan.
Sejak dulu, Suriah dan Israel merupakan musuh bebuyutan, namun saat ini, Israel juga mulai mengkhawatirkan kejatuhan rezim Assad. Israel takut akan kemunculan perang sektarian atau bangkitnya pemerintahan Islam di Suriah yang menetang Israel.
Sejauh ini, Pemerintah Suriah dan fraksi oposisi turut mendambakan kembalinya Dataran Tinggi Golan ke pangkuan Suriah. Wilayah itu masih diklaim menjadi bagian dari Suriah, meski Israel merebutnya pada Perang 1967 silam.
Para pejabat Israel tidak ingin wilayahnya yang sudah didapatkan lewat peperangan itu hilang. Mereka juga tidak mau, Dataran Tinggi Golan menjelma seperti Semenanjung Sinai (perbatasan Mesir dan Israel) yang saat ini dipenuhi oleh kelompok militan.
Pada September lalu, mortar dari wilayah Suriah mendarat ke Dataran Tinggi Golan. Serangan itu terjadi beberapa hari sebelum Hari Raya Yom Kippur. Meski demikian, serangan mortar itu diklaim, bukan serangan yang sengaja ditujukan ke wilayah Golan.
Sumber: http:international.okezone.com