Topan Bopha Hantam Filipina Selatan Topan Bopha Hantam Filipina Selatan
05 Desember 2012, 09:17:00 Dilihat: 283x
Warga kemarin berjalan di dekat tiang listrik yang miring akibat dihantam topan Bophal di Tagum, Provinsi Davao del Norter, Mindanao. Kemarin topan itu mengempas selatan Filipina mengakibatkan lebih dari 53.000 orang harus dievakuasi.
Warga kemarin berjalan di dekat tiang listrik yang miring akibat dihantam topan Bophal di Tagum, Provinsi Davao del Norter, Mindanao. Kemarin topan itu mengempas selatan Filipina mengakibatkan lebih dari 53.000 orang harus dievakuasi.
MANILA – Setahun setelah terkoyak topan Washi yang menewaskan lebih dari 1.500 orang di Filipina selatan,kemarin, Filipina kembali diselimuti bencana. Kali ini topan Bopha yang menghantam Filipina selatan. Hembusan angin Bopha yang mencapai hingga 210 kilometer per jam mendarat di pantai timur Mindanao saat fajar,dan langsung menyapu seluruh pulau yang dihuni 10 juta orang.
Topan ini menumbangkan pepohonan dan menyebabkan hujan deras.Akibatnya, lebih dari 40.000 orang berdesakan di tempat penampungan untuk menghindari serangan badai. Warga mengatakan, topan ini menumbangkan pepohonan dan menghancurkan atap bangunan yang terbuat dari bahan ringan.Tak berapa lama, kota-kota pun mendadak gelap setelah pihak berwenang memutus pasokan listrik.
Menurut pejabat pertahanan sipil regional Liza Mazo, sebagian besar wilayah Mindanao gelap gulita karena pasokan listrik diputus untuk mengurangi risiko kebakaran dan masalah lain yang disebabkan listrik. “Listrik mati sebelum fajar. Ada laporan angin kencang, gelombang tinggi dan gelombang badai yang mungkin mengancam beberapa daerah pesisir.Kami berharap dan berdoa tidak akan ada korban,”papar Mazo,seperti dikutip AFP.
Tak hanya aliran listrik yang diputus, penerbangan dan pelayaran pun dihentikan. Sebanyak 80 penerbangan dibatalkan dan ribuan penumpang feri terdampar.Kantor pertahanan sipil mengatakan, langkahlangkah tersebut dilakukan sesuai instruksi penjaga pantai yang memerintahkan kapal untuk tinggal di pelabuhan.
Topan ini telah menewaskan sedikitnya enam orang,termasuk seorang wanita lanjut usia yang tewas ketika pohon tumbang menimpa rumahnya. Pejabat perencanaan dan pengembangan Provinsi Davao Oriental Freddie Bendulo memaparkan, sedikitnya empat orang nelayan dilaporkan hilang di pantai timur Mindanao. Pada siang kemarin topan itu mulai melambat dan melemah dengan kecepatan 195 km/ jam.
Kepala Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos memaparkan, badai telah berpindah jalur dan diperkirakan bakal menghantam Bohol, Negro, dan Cebu. Ramos menuturkan,sejauh ini korban jiwa akibat Bopha rendah karena usaha pemerintah untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman.“Sejauh ini,korban tewas tercatat minimal. Kami rasa ini karena kerja sama warga dan usaha pemerintah lokal,”ujar Ramos.
Akibat badai ini, kemarin pagi lebih dari 53.000 orang dievakuasi ke hampir 1.000 tempat penampungan pemerintah. Sementara, 145 penerbangan dari dan ke Mindanao dan pulau-pulau tengah dibatalkan sejak Senin (3/12) malam dan lebih dari 3.000 penumpang kapal feri telantar karena kapal-kapal diperintahkan tetap berlabuh di dermaga. Filipina dihantam sekitar 20 topan per tahun. Sebagian dari topan ini telah menghancurkan beberapa wilayah.
Sumber : seputar-indonesia.com