Parpol Israel Sarankan Pembunuhan terhadap Bos Hamas
10 Desember 2012, 09:09:30 Dilihat: 266x
Aulia Akbar
Senin, 10 Desember 2012 07:28 wib
Foto : Pemimpin Hamas Khaled Meshal (foreign policy)
Foto : Pemimpin Hamas Khaled Meshal (foreign policy)
TEL AVIV - Pemimpin Partai Kadima Israel Shaul Movaz menilai, Israel seharusnya membunuh Pemimpin Hamas Khaled Meshal ketika Meshal mengunjungi Gaza. Movaz menambahkan, Israel saat ini sudah kehilangan kesempatan untuk membunuh Meshal.
"Israel kehilangan kesempatan untuk membunuh pemimpin dari ular-ular itu (Hamas). Saat ini saya meminta Meshal untuk mengemas barang-barangnya dan segera meninggalkan Gaza," ujar Mofaz, seperti dikutip Arutz Sheva, Senin (10/12/2012).
"Kita menghentikan operasi militer di Gaza dengan sangat cepat. Dan kunjungan Meshal ke Gaza adalah kegagalan politik dari Operasi Pilar Pertahanan ," imbuhnya.
Selain itu, Mofaz menjelaskan pula, bila Israel terus memperlemah Presiden Palestina Mahmoud Abbas namun menghindari peperangan dengan Hamas, Meshal bisa saja mengunjungi Judea dan Samaria (Yerusalem). Menurut Mofaz, hal itu tidak boleh terjadi.
"Israel mengerti bagaimana cara mengalahkan teroris, Khaled Meshal dan sejumlah pejabat Hamas lainnya adalah target Israel," tegasnya.
Meshal sampai di Gaza pada Jumat pekan lalu, pria yang sudah meninggalkan Palestina selama 45 tahun itu berada dalam pengawalan yang cukup ketat ketika berada di Gaza. Sesampainya di Jalur Gaza, Meshal langsung bersujud dan disambut oleh warga Gaza.
Pada keesokan harinya, Meshal bergabung dalam aksi untuk memperingati Hut Hamas yang ke-25. Meshal berpidato dan kembali mempertegas prinsip perjuangan Hamas.
"Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah Palestina. Palestina tetap merupakan tanah Islam dan Arab. Jihad dan perlawanan bersenjata adalah satu-satunya cara untuk memerdekakan Palestina, kita tidak akan pernah mengakui eksistensi Israel," ujar Meshal.
Meshal sendiri pernah lolos dari upaya pembunuhan yang direncanakan oleh Badan Intelijen Israel (Mossad) pada 1997. Usai berkunjung ke Gaza, Meshal sudah mengatakan kepada pendukungnya bahwa dirinya siap mengunjungi Ramallah dan Yerusalem.(AUL)