Fajar Nugraha - Okezone Kapal Korut yang ditahan di Panama (Foto: CBS News)
PANAMA - Sebuah kapal Korea Utara (Korut) tertangkap basah tengah menyelundupkan bagian dari misil yang berasal dari Kuba. Kapal itu ditangkap setelah mencoba melintasi Terusan Panama.
Militer Panama dikabarkan telah menyita kargo yang dibawa oleh kapal tersebut. Menurut kabar, intelijen Amerika Serikat (AS) sudah melacak kapal tersebut sejak pekan lalu ketika meninggalkan Kuba dan melakukan transit di Terusan Panama dengan tujuan Korut.
Ketika otoritas kanal menghentikan dan memeriksa kapal tersebut, mereka menemukan kargo mencurigakan di bawah kargo berisi gula. Presiden Panama menyebut kargo itu sebagai perlengkapan misil. Demikian diberitakan CBS News, Rabu (17/7/2013).
Penemuan kargo misil dengan tujuan Korut ini jelas merupakan pelanggaran atas sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diterapkan kepada Korut. Ketika ditangkap, kapten kapal merasa kesal dan mencoba melakukan bunuh diri.
Sumber menyatakan, peralatan misil itu merupakan bagian dari sistem misil anti pesawat buatan Rusia, yang dikenal dengan SA-2. Misil itu pertama kali diperkenalkan pada 1950 an.
Ketika perang dingin, Uni Soviet adalah pendukung utama dari pemimpin militer Kuba, Fidel Castro. Saat itu Castro merupakan penentang utama dari Amerika Serikat. Soviet menyediakan SA-2 untuk Kuba dan kini Kuba menyerahkannya kepada Korut.
Bulan lalu, salah satu jenderal Korut mengunjungi Kuba. Tidak ketahui pengiriman misil itu adalah hasil dari kunjungan jenderal itu ke Kuba. Sementara kondisi misil yang diselundupkan diperkirakan tidak dalam kondisi bagus, karena sudah terlalu tua. (faj)