Wahyu Dwi Anggoro - Okezone Rami Hamdallah (Foto: Reuters)
RAMALLAH – Rami Hamdallah kembali memegang jabatan Perdana Menteri Palestina. Hamdallah sempat memegang jabatan tersebut pada Juni sebelum mengundurkan diri dua pekan setelahnya.
Saat itu, Hamdallah mundur karena berselisih paham dengan Presiden Mahmoud Abbas. Dia merasa wewenangnya banyak dicampuri pihak luar. Sebagian pengamat menduga, Hamdallah kini diberi wewenang penuh oleh Abbas.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (14/8/2013), kabar penunjukan kembali Hamdallah diumumkan oleh juru bicara Abbas, Nabil Abu Rdeineh. Dia menyebut Hamdallah akan membentuk kabinet pada lima tahun ke depan.
Abbas saat ini disibukkan oleh proses perundingan damai dengan Israel. Penunjukkan kembali Hamdallah diharapkan dapat membawa stabilitas dalam pemerintahan Palestina.
Sejak konflik antara Fatah dan Hamas pada 2007, Palestina tidak memiliki Parlemen ataupun menggelar pemilu. Kondisi itu diperparah dengan embargo yang dilakukan Israel tahun lalu yang membuat Palestina jatuh dalam krisis ekonomi.
Penunjukkan Hamdallah sendiri ditentang keras oleh Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Mereka menyebut langkah itu ilegal karena Hamdallah ditunjuk langsung oleh Abbas yang mereka anggap tidak punya legitimasi.