Rusuh Lagi, AS Belum Tentukan Sikap Tentang Kudeta Mesir
16 Agustus 2013, 08:00:11 Dilihat: 264x
Fajar Nugraha - Okezone Sisa kerusuhan di Mesir (Foto: AP)
WASHINGTON - Pihak Gedung Putih mengecam kekerasan berdarah yang terjadi di Mesir pada Rabu 14 Agustus. Mereka juga menolak tegas status darurat yang diumumkan oleh Pemerintah Mesir.
Laporan terakhir menunjukkan 149 jiwa dilaporkan tewas dalam kekerasan berdarah itu. Sementara Kementerian Kesehatan Mesir menambahkan, sekira 1.403 lainnya dilaporkan terluka.
Meski mengecam tindakan yang dilakukan oleh pihak berwenang Mesir terhadap pendukung mantan Presiden Mohammad Morsi itu, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama belum berniat untuk memutus bantuan militer yang selama ini diberikan AS kepada Mesir.
"Dunia melihat apa yang terjadi di Kairo. Kami mendesak Pemerintah Mesir untuk menarik diri dari kekerasan dan menyelesaikan masalah dengan cara damai," ujar Juru Bicara Gedung Putih Josh Eernest, seperti dikutip Reuters, Kamis (15/8/2013).
Hingga saat ini, AS masih belum menentukan sikap mengenai lengsernya Morsi dari kursi Presiden Mesir 3 Juli lalu. Negeri Paman Sam belum bisa menilai apakah kejadian itu adalah kudeta yang dilakukan oleh militer atau tidak.
Sementara Presiden Obama masih terus diberikan perkembangan terakhir mengenai bentrokan yang sudah menewaskan 149 jiwa tersebut. Melalui penasihat keamanannya, Susan Rice, Pemerintahan Obama masih meminta klarifikasi dari Pemerintah Mesir mengenai jumlah korban tewas dalam bentrokan terakhir. (faj)